RiderTua.com – Merek mobil yang berjualan mobil listrik di Indonesia semakin banyak jumlahnya dari tahun ke tahun. Namun tidak semua produsen bisa mendapatkan insentif jika modelnya masih diimpor langsung dari luar negeri atau CBU. Meskipun begitu, sebenarnya sudah ada tiga merek mobil yang mendapatkan insentif mobil listrik impor, yaitu BYD, Aion, hingga Citroen. Sepertinya insentif untuk ketiga merek ini masih berlaku hingga tahun depan, mungkin sampai modelnya bisa dirakit lokal setelah selesai dipersiapkan produksinya.
Merek Mobil Listrik yang Sudah Mendapat Insentif Mobil Impor
Penjualan mobil listrik di Indonesia kini didominasi oleh sejumlah merek mobil dari berbagai negara, tak terkecuali dari Negeri Tirai Bambu. Jumlahnya terus bertambah tiap tahunnya dan terus menawarkan sejumlah model BEV unggulannya. Tapi jelas tidak semua merek bisa mendapatkan insentif khusus mobil listrik jika modelnya masih didatangkan langsung dari luar negeri dalam bentuk CBU (completely built-up).
Namun kini produsen bisa mendapatkan insentif mobil impor jika mereka melakukan investasi mobil listrik di Indonesia. Sejauh ini baru ada tiga merek yang kebagian insentif ini, yaitu BYD, Aion, dan Citroen, dimana ketiganya sama-sama telah menjual model BEV miliknya. Ketiganya memang sudah berencana untuk merakit mobilnya secara lokal, entah dalam waktu dekat atau beberapa bulan ke depan, dan insentifnya mungkin masih tetap berlaku hingga tahun depan.

Produksi Bakal Menyusul
Memang BYD masih mengimpor semua mobil listriknya dari luar negeri, termasuk M6 yang menjadi andalannya di pasarnya. Namun harganya sebelum mendapat insentif sudah dianggap cukup terjangkau, terlebih mereka mengkonfirmasi akan membangun pabrik perakitannya di Indonesia yang akan selesai digarap tahun 2026. Jadi untuk sekarang mereka masih mendatangkan unitnya terlebih dahulu.
Sementara Aion dan Citroen sebenarnya sudah memulai produksi mobilnya disini, walau untuk Citroen sempat terbatas sebagai uji coba saja. Tapi sepertinya produksinya sudah bisa dimulai, sehingga merek asal Prancis tersebut bisa merakit e-C3 di Indonesia.