RiderTua.com – Semua berawal di musim panas 2023 ketika pemilik tim Trackhouse Racing Justin Marks menghadiri GP Austria di Red Bull Ring dan langsung jatuh cinta dengan MotoGP. Dan kesempatan muncul ketika tim satelit Aprilia kala itu RNF mengalami kolaps pada akhir 2023. Tanpa berbelit-belit Marks gercep mengambil alih dan langsung melakukan persiapan membentuk tim baru hanya dua bulan sebelum digelar tes pramusim pertama.
Meski serba terburu-buru, tim asal Amerika Serikat itu sudah memiliki pondasi yang cukup kuat. Mereka tetap mempertahankan staf teknis dan juga pembalap dari tim sebelumnya yakni Miguel Oliveira dan Raul Fernandez. Selain itu Marks juga tetap memperkerjakan Wilco Zeelenberg sebagai penghubung operasional dan kemudian merekrut Davide Brivio (mantan manajer tim Suzuki MotoGP dan Aphine F1) untuk menjadi manajer tim yang baru.
Trackhouse Racing : Tim Pendatang Baru yang Layak Diperhitungkan di MotoGP

Pada seri pembuka musim 2024 di Qatar, tim Trackhouse Aprilia tampil mengesankan. Oliveira berhasil mencetak poin pertama dan tim tampil solid tanpa masalah yang berarti di sepanjang akhir pekan. Selama berjalannya musim, mereka menunjukkan konsistensi dan berhasil menjaga performa tetap solid dan kompetitif. Di klasemen pembalap, Oliveira menempati peringkat 15 dan Fernandez di peringkat 16.
Pencapaian terbaik mereka adalah finis ke-6 di sprint race Sachsenring Jerman. Di klasemen akhir tim, tim Trackhouse Aprilia berada di peringkat 9 di bawah tim pabrikan Aprilia dan Yamaha. Bahkan mereka mampu mengungguli semua tim Honda di klasemen tim.
Menjelang musim 2025 mereka membuat keputusan ‘berani’. Setelah Oliviera memutuskan meninggalkan tim untuk bergabung ke tim Pramac Yamaha, mereka berhasil menggaet juara dunia Moto2 Ai Ogura untuk menggantikannya. Yang mengejutkan, mereka memecat Wilco Zeelenberg sosok yang membantu mereka di saat masa transisi ke MotoGP. Keputusan ini menuai beragam reaksi, bahkan mendapat kritikan keras dari Oliveira.

Keberanian dan profesionalisme Justin Marks dalam membawa Trackhouse Racing ke MotoGP patut diapresiasi. Pertanyaannya, bisakah mereka menjadi tim satelit terbaik di MotoGP?
Namun keputusan mereka juga bergantung pada Aprilia, yang tengah menghadapi tantangan besar setelah mengalami perubahan teknis di tim pabrikan. Dengan penggantian Direktur Teknis (Romano Albesiano akan pindah ke Honda dan Fabiano Sterlacchini akan pindah dari KTM ke Aprilia), pabrikan asal Noale Italia itu menghadapi tantangan besar dalam mengembangkan RS-GP menuju kemenangan. Karena di MotoGP, kolaborasi tim dan teknologi terbaik merupakan kunci untuk bisa bertarung di papan atas. Di musim keduanya (pada 2025), apakah strategi ‘berani’ mereka akan membuahkan hasil atau justru dapat zonk?