RiderTua.com – Sejak debutnya di MotoGP, Pecco Bagnaia terus berkembang dengan merek Italia tersebut, menjadi salah satu duta paling ikoniknya. Dua gelar juara dunia dan tempat terkemuka di hati ‘Ducati Lovers’ adalah bukti dari simbiosis yang sempurna ini. Setelah dua gelar juara MotoGP dan dua kali runner-up, Pecco Bagnaia telah menjadi ikon Ducati.. Pembalap asal Turin itu menelusuri kembali perjalanannya yang luar biasa dalam film dokumenter DAZN Life in Red, mengungkap hubungan uniknya dengan Ducati. “Saya selalu bermimpi mencapai MotoGP bersama Ducati.. Saya selalu menganggap Ducati sebagai motor terindah. Bagi saya, itu adalah yang terbaik”, kata Bagnaia.
Pecco Bagnaia: Ducati Motor Terindah
Pada awal 2017, saat ia masih membalap di Moto2, Pecco sudah mulai berdiskusi dengan Ducati. Sebelum menjadi juara dunia pada tahun 2018, mereka telah menandatangani kontrak untuk tahun 2019 dan 2020. Pecco benar-benar ingin mencapai masa ketika belum ada yang menang dengan Ducati. Dan saat tiba di MotoGP pada tahun 2019, Bagnaia harus belajar dengan cepat: “Ketika saya tiba, saya memakai motor ‘pemula’. Namun, saya belajar banyak, terutama cara mengerem kuat..” kenangnya…

Tahun 2020 menandai titik balik. Cedera memaksanya untuk mengikuti balapan dari rumah, di mana ia mengetahui bahwa Andrea Dovizioso tidak akan melanjutkan dengan Ducati. “Saat itu, saya memberikan segalanya untuk mendapatkan kontrak pabrikan…”
Pada tahun 2021, Ducati mengadopsi strategi yang berani dengan mengintegrasikan talenta-talenta muda. Kemenangan pertama Bagnaia pun datang… ” Melawan Marc Marquez hingga lap terakhir sungguh luar biasa… Mengenakan nomor 1 di fairing setelah 15 tahun tanpa gelar bagi Ducati adalah hal yang istimewa,” katanya
Musim berikutnya, Bagnaia memulai dengan baik, tetapi kecelakaan di Sprint Race di Barcelona hampir membuatnya kehilangan gelar. Itu adalah momen yang sangat sulit. Itu memberi Jorge Martin kepercayaan diri. Meskipun mengalami kesulitan ini, Bagnaia tetap teguh dan mempertahankan status nomor satu-nya.

Menjadi pembalap Ducati adalah hak istimewa …”Ducati adalah sebuah kepercayaan. Ketika Anda menandatangani kontrak dengan mereka, Anda tidak hanya menandatangani kontrak dengan sebuah pabrikan, tetapi dengan seluruh kota. Tidak mudah untuk memasuki hati para Ducatistas, tetapi gairah yang mereka miliki adalah sesuatu yang luar biasa,” ujarnya…
Dengan Marc Marquez sebagai rekan setimnya musim depan, Pecco Bagnaia memperkirakan akan ada pertarungan yang sengit. “Marc sangat cerdas dan akan tahu bagaimana beradaptasi. Kemenangan adalah yang terpenting, Marc akan mencoba segalanya, sama seperti saya dan kami akan berjuang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya,” pungkasnya..