RiderTua.com – Maverick Vinales berujar bahwa, “Jika Yamaha mendengarkan saya, saya pasti sudah menjadi juara MotoGP”… Dalam film dokumenter ‘Maverick: Two Lives’, pembalap Spanyol itu mengenang masa-masa sulitnya bersama tim resmi Yamaha dan sedikitnya perhatian yang selalu diberikan kepadanya, sampai-sampai ia merasa kehilangan kesempatan memenangkan Kejuaraan Dunia…
Maverick Vinales: Jika Yamaha Mendengarkan Saya, Saya Pasti Sudah Menjadi Juara Dunia MotoGP

Debut Maverick pada tahun 2017 bersama motor Iwata sangat luar biasa, dia memenangkan dua balapan pertama, di Qatar dan Argentina, serta yang kelima, di Le Mans. Sejak saat itu, pembalap Spanyol itu tidak pernah meraih kemenangan lagi tahun itu dan perselisihan dengan mereka yang bertanggung jawab atas Yamaha terus berlanjut, kata Vinales dalam film dokumenter baru yang dirilis oleh DAZN, berjudul ‘Maverick: two lives’.
“Ketika saya bergabung dengan Yamaha, saya datang seperti roket. Saya datang dengan ide yang jelas, tujuan yang jelas dan itulah satu-satunya hal yang saya minta dari Yamaha: Saya ingin menjadi juara dunia. Saya tidak ingin menjadi apa pun, jangan buat saya menjadi apa pun karena saya ingin menjadi ini, saya tidak tertarik pada apa pun. Ketika saya mengendarai Yamaha di tes Valencia, saya jatuh cinta padanya, saya meminta mereka untuk tidak menyentuhnya, saya ingin yang ini, yang merupakan motor yang ditinggalkan Jorge,” jelasnya dalam film dokumenter tersebut.
Vinales berujar bahwa jika dia dibawakan motor yang sama seperti di Qatar, dia akan memenangkan Kejuaraan Dunia,”Tetapi ketika saya sampai di Sepang, di mana motor itu?” tanyanya pada dirinya sendiri. Vinales ingat betul rasanya saat dia memenangkan balapan pertama, juga memenangkan balapan kedua, dan juga menang di Le Mans, “Itu adalah salah satu hari terbaik dalam hidup saya, saya memenangkan pertarungan melawan idola saya, Valentino Rossi,” kenangnya.
Namun di Catalunya terjadi gelombang perubahan, dia tidak mengerti apa-apa, “Saya memberi tahu mereka untuk tidak menyentuh motor (merubah),” keluh Maverick, yang tidak pernah mengatakan bahwa Yamaha lebih suka mengikuti jalan yang ditunjukkan oleh rekan setimnya, Valentino Rossi…