RiderTua.com – Sejauh ini penjualan mobil tahun 2024 memang tidak begitu bagus, terlebih pada bulan lalu, dimana hasilnya hanya mencapai 74 ribu unit saja. Dengan kondisi pasar yang belum kondusif hingga bulan ini, mungkin target penjualannya tidak akan tercapai jika hasil pada bulan Desember tidak begitu bagus. Selain itu, produsen mungkin akan cukup kesulitan untuk meningkatkan penjualan mobil di bulan ini. Apalagi tahun depan, dimana kenaikan pajak untuk mobil mewah hingga 12 persen akan terjadi.
Penjualan Mobil Masih Terus Diusahakan Ditingkatkan Lebih Jauh
Hasil penjualan mobil pada November lalu hanya mencapai 74.347 unit secara wholesales, sedangkan untuk retail mencapai 76.053 unit. Menariknya untuk penjualan wholesales mengalami penurunan 3,7 persen, sedangkan untuk retail naik 3,5 persen dari bulan sebelumnya. Tetap saja, total penjualan dari Januari hingga November baru mencapai 784.788 unit secara wholesales dan 806.721 unit secara retail.
Jika melihat dari target penjualan mobil tahun ini, mungkin untuk retail masih bisa dikejar, tapi entah bagaimana dengan penjualan wholesales. Memang kondisi pasar roda empat sejauh ini masih belum kondusif, bahkan dengan banyaknya model baru yang dirilis di pasar dalam beberapa bulan terakhir. Namun karena beberapa penyebab seperti menurunnya daya minat masyarakat dalam membeli mobil menjadi salah satu alasan di balik penurunan penjualan tersebut.

Kenaikan Pajak
Melihat hasil tersebut, bisa jadi hasil penjualan yang didapat tidak akan mencapai target, bahkan setelah direvisi sekalipun. Kemungkinan kondisi pasarnya tidak akan cepat memulih begitu memasuki tahun baru, mengingat nantinya akan ada kenaikan pajak untuk mobil mewah hingga 12 persen. Karena penggolongan mobil mewah masih kurang jelas, banyak yang mulai cemas akan dampak dari kenaikan pajak tersebut terhadap hasil penjualan yang didapat.