RiderTua.com – Di tahun pertamanya bersama Ducati, Marc Marquez menjalani musim yang luar biasa bersama tim Gresini. Baby Alien mengakhiri paceklik selama 3 tahun dengan tiga kemenangan grand prix yang membuatnya sukses mengamankan kontrak pabrikan Ducati untuk 2025.
Tahun ini Marquez bekerja sama dengan kepala kru Frankie Carchedi, yang sebelumnya mendampingi Fabio di Giannantonio meraih kemenangan MotoGP pertamanya bersama tim Gresini pada 2023 dan membimbing Joan Mir meraih juara dunia MotoGP di Suzuki pada 2020.
Kepala Kru : Mungkin Segalanya akan Berbeda Jika Marc Marquez Menang Lebih Awal
Dalam sebuah wawancara, Carchedi mengungkapkan perjalanan dan usaha keras Marquez untuk adaptasi dengan Desmosedici. “Marc langsung cepat di Valencia. Namun dengan format akhir pekan yang singkat, sangat sulit bagi pembalap yang sedang menjalani musim pertamanya dengan motor berbeda. Di paruh pertama musim, kami kesulitan langsung lolos ke Q2 sehingga kehilangan banyak waktu untuk mengejar ketertinggalan. Namun di paruh kedua musim, kami mulai bisa masuk ke Q2 dengan mudah yang memungkinkan kami fokus pada race pace,” jelas Carchedi.
Setelah lima kali finis ke-2 dalam sprint dan tiga kali dalam race hari Minggu, akhirnya Marquez berhasil memenangkan balapan di seri ke-12 di Aragon mengakhiri 1000 hari tanpa kemenangan. “Mungkin segalanya bisa berjalan berbeda jika kami meraih kemenangan pertamanya lebih awal. Di Jerez, sayangnya dia mengalami crash saat memimpin balapan dalam wet race di sprint race. Dan itu juga sedikit memengaruhi balapan utama ketika Marquez dikalahkan Pecco Bagnaia. Di Austin dia juga mengalami masalah pada rem yang membuatnya crash saat berada di posisi terdepan,” ungkap Carchedi.
Setelah kemenangan di Aragon, Misano dan Phillip Island Marquez mengakhiri musim debutnya dengan Ducati di peringkat 3 dalam klasemen di belakang Jorge Martin dan Pecco Bagnaia.
Carchedi juga memuji kemajuan Marquez dalam menghadapi tikungan cepat ke kanan yang selama ini menjadi kelemahannya. “Sepang dan Catalunya adalah dua trek yang paling tidak disukainya. Marc justru menjadi yang tercepat di beberapa sektor yang didominasi tikungan cepat ke kanan. Itu pencapaian yang luar biasa untuk kami,” pungkas Frankie Carchedi.
