Home MotoGP Pecco Bagnaia Menolak Disebut Marquez Sebagai Pemimpin Tim Ducati

    Pecco Bagnaia Menolak Disebut Marquez Sebagai Pemimpin Tim Ducati

    Marc Marquez - Pecco Bagnaia
    Marc Marquez - Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Pecco Bagnaia akhirnya kalah dalam perebutan gelar dunia MotoGP musim 2024 dari Jorge Martin dengan selisih 10 poin. Rider pabrikan Ducati itu berhasil memenangkan 11 balapan utama namun Pecco membuat lebih banyak kesalahan musim ini. Dia kehilangan terlalu banyak poin, terutama dalam sprint race.

    “Jelas, ada banyak hal yang dapat dipelajari karena menang bukanlah hal yang terpenting. Kami berhasil meraih banyak kemenangan dan selalu finis di posisi tiga teratas kecuali di Austin. Menurut saya itu hasil yang bagus. Crash dan berbagai rentetan nasib buruk yang kami alami, tentu tidak membantu. Tetapi dalam situasi tertentu, menurutku kekalahan menjadi pelajaran dan kami pasti tahu apa yang harus kami lakukan untuk menghindari kesalahan lebih lanjut,” ujar Pecco.

    Pecco Bagnaia : Tidak Ada Pembalap Nomor Satu di Dalam Garasi dan Seharusnya Tidak ada

    Meskipun gagal meraih gelar dunia, Francesco Bagnaia tetap memandangnya sebagai hal yang positif. Rider berusia 27 tahun itu mengatakan bahwa musim ini luar biasa dan secara keseluruhan dia sangat bangga dengan timnya dan Ducati. Menurutnya, kekalahan terkadang membawa pelajaran berharga. Jika Pecco memenangkan gelar, mungkin orang tidak akan melihat sikap sportif yang selalu dimiliki Ducati seperti yang sering dituduhkan kepada mereka selama 3 tahun terakhir.

    Pada 2025, Pecco akan menjadi rekan setim juara dunia 8 kali Marc Marquez. “Kami memiliki ‘the dream team’,” kata manajer tim Lenovo Davide Tardozzi.

    Marc Marquez - Pecco Bagnaia
    Marc Marquez – Pecco Bagnaia

    Baru-baru ini, dalam sebuah wawancara Marquez mengatakan bahwa Bagnaia harus mengambil peran sebagai pemimpin tim tahun depan setidaknya dalam tes pramusim dan di balapan pertama. Namun Pecco tidak sependapat dengan penyataan Marquez tersebut.

    Murid Valentino Rossi itu menegaskan, “Saya percaya bahwa tidak ada pembalap nomor satu di dalam garasi dan seharusnya tidak ada. Musim selalu dimulai dengan kedudukan yang sama. Para pembalap berada di level yang sama dan memiliki hak bicara yang sama, kemudian banyak hal berubah seiring berjalannya musim karena setiap tahun kita memulai dari awal.”

    Selanjutnya Pecco Bagnaia menjelaskan bahwa jika di tengah musim ada satu pembalap yang unggul dalam klasemen sementara yang lain tertinggal jauh, tim akan fokus membantu pembalap yang berada di depan. Menurutnya, strategi Ducati selalu fair untuk semua pembalap.

    Suami Domizia Castagnini itu juga yakin bahwa Marc Marquez adalah pembalap yang cerdas dan cepat memahami cara kerja tim. “Hasil tes menunjukkan kami telah bekerja dengan baik dan kami sudah berada di jalur yang tepat,” pungkas Pecco.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini