RiderTua.com – Marc Marquez memahami perannya di tim baru. Dengan catatan dua gelar juara dunia dan sebelas kemenangan di musim 2024, Bagnaia telah menjadi sosok pemimpin alami bagi Ducati. pembalap Spanyol dan juara dunia delapan kali itu, telah menutup musim MotoGP 2024 dengan penuh cerita: tantangan besar, momen berharga, dan kesuksesan yang diraih. Dalam sebuah acara di Madrid yang digelar oleh Estrella Galicia 0,0, pembalap asal Catalunya ini berbagi kisah perjalanannya bersama Gresini Racing serta harapannya sebagai pembalap resmi Ducati di musim mendatang.
Kebangkitan Setelah Empat Tahun Sulit
Setelah empat tahun yang diwarnai kecelakaan, cedera, dan masa sulit, Marquez akhirnya kembali menikmati momen kejayaan. Musim 2024 menjadi tonggak penting baginya dengan tiga kemenangan Grand Prix dan posisi ketiga di klasemen akhir. Prestasi ini tak hanya membuktikan bahwa ia masih kompetitif, tetapi juga membuka pintu baginya untuk bergabung dengan tim pabrikan Ducati. Di sana, ia akan berbagi garasi dengan Pecco Bagnaia, juara dunia dua kali.
Musim ini, Marquez menemukan kembali dirinya sebagai pembalap. Lingkungan yang hangat dan mendukung di Gresini Racing menjadi kunci bagi kebangkitannya. Ia memanfaatkan musim ini untuk menetapkan target realistis dan mencapainya, sebuah pencapaian yang kembali menghadirkan senyuman setelah bertahun-tahun penuh ujian.

Awal Baru Bersama Ducati
Setelah menutup musim di Solidarity GP Barcelona, Marquez langsung diberi kesempatan menguji prototipe pertama Desmosedici GP25, motor yang akan ia gunakan pada 2025. Uji coba ini bukan hanya tentang memahami motor baru, tetapi juga membangun chemistry dengan tim baru dan memastikan kolaborasi yang solid dengan Bagnaia.
Hari pertama pengujian menjadi momen untuk memahami dinamika tim dan memilih arah pengembangan motor untuk tahun berikutnya. Marquez merasa percaya diri karena ia dan Bagnaia memiliki pandangan yang serupa tentang kekuatan dan kelemahan motor tersebut. Sinergi ini diharapkan menjadi fondasi kuat dalam membangun motor yang kompetitif.
Bagnaia, Pemimpin Ducati
Marquez menyadari posisinya di tim baru. Bagnaia, yang telah memberikan dua gelar juara dunia bagi Ducati dan memenangkan sebelas balapan di musim 2024, adalah pemimpin alami di tim ini. Ia mengakui bahwa keunggulan Bagnaia di lintasan memberikan legitimasi untuk memimpin pengembangan motor di pramusim dan balapan awal tahun depan.
Namun, Marquez juga paham bahwa gelar juara dunia tidak datang begitu saja. Ia siap bekerja keras di lintasan untuk membuktikan dirinya dan meraih puncak kejayaan bersama Ducati. Dengan semangat baru, kebersamaan dengan tim solid, dan tekad yang kuat, Marquez terlihat siap menghadapi tantangan besar di musim 2025.