RiderTua.com – Balap motor dunia terus berkembang dengan hadirnya berbagai seri baru yang menawarkan format segar dan tantangan unik. Salah satu inovasi terbaru adalah FIM Intercontinental Games, ajang balapan internasional yang melibatkan kerjasama antara enam federasi balap motor di bawah naungan FIM. Ajang ini diharapkan menjadi arena eksplorasi talenta baru sekaligus memperluas jangkauan balap motor secara global.
Yamaha R3 dan R7 Warnai Ajang FIM Intercontinental Games

Konsep Kompetisi Antarbenua
FIM Intercontinental Games menghadirkan format kompetisi yang menyerupai kejuaraan antarnegara. Setiap federasi dari enam benua: Asia, Afrika, Eropa, Oseania, Amerika Utara, dan Amerika Latin… akan mengirimkan pembalap-pembalap muda berbakat serta para pelatih yang memiliki hubungan erat dengan dunia MotoGP. Meskipun konsepnya menjanjikan, banyak pengamat dan media yang masih mencoba memahami format dan tujuan utama dari seri ini.
Spesifikasi Motor dan Balapan
Kompetisi ini menggunakan motor Yamaha R3 untuk kelas SSP300 dan Yamaha R7 untuk kelas SSP. Kedua motor tersebut akan bertanding dalam format balapan one-make, di mana setiap peserta menggunakan motor dengan spesifikasi yang sama. Yamaha, sebagai sponsor utama, menyediakan seluruh kendaraan untuk memastikan persaingan yang adil.
Fokus pada Keberagaman dan Inklusi
FIM menekankan bahwa ajang ini dirancang untuk menemukan talenta dari berbagai latar belakang, baik pembalap muda, wanita, maupun mereka yang berasal dari kelompok ras yang kurang terwakili di dunia balap. Langkah ini merupakan bagian dari upaya FIM dalam mempromosikan nilai etika dan keberagaman di motorsport.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Meskipun memiliki potensi besar, FIM Intercontinental Games menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah membedakan dirinya dari kategori balap lainnya seperti WorldWCR dan SSP300 yang akan dihentikan pada 2026. Dengan kemungkinan hadirnya kategori baru berbasis motor R7, banyak yang bertanya bagaimana seri ini akan tetap relevan dan menarik perhatian.
Selain itu, keterbatasan level keahlian pembalap yang diambil dari kompetisi lokal setiap benua menimbulkan kekhawatiran tentang kualitas balapan. Namun, semua pertanyaan ini akan mulai terjawab saat balapan perdana berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, pada akhir bulan ini.
FIM Intercontinental Games merupakan langkah ambisius untuk memperluas cakupan balap motor dan menemukan talenta baru di seluruh dunia. Dengan kolaborasi antarbenua, fokus pada keberagaman, dan dukungan teknologi dari Yamaha, ajang ini memiliki potensi besar untuk menjadi sorotan di dunia motorsport. Meski menghadapi tantangan dalam hal format dan kompetisi, kesuksesan balapan pertama akan menjadi langkah awal untuk menentukan masa depannya.