RiderTua.com – Manajer baru tim pabrikan KTM Aki Ajo, menekankan pentingnya kesabaran di tengah upaya besar pabrikan asal Austria itu untuk meningkatkan performa mereka di MotoGP musim 2025. Ajo yang sebelumnya dikenal sebagai pemilik tim sukses di kelas-kelas kecil, menggantikan Francesco Guidotti sebagai manajer tim KTM.
Ajo memulai perannya di tengah tantangan besar, baik dari sisi keuangan perusahaan induk maupun performa tim balap yang belum meraih kemenangan sejak 2022. Meskipun begitu KTM mampu menyelesaikan musim 2024 di peringkat 2 dalam klasemen konstruktor MotoGP 2024, berkat podium yang diraih Brad Binder dan rookie Pedro Acosta.
Aki Ajo : Kesabaran Adalah Kunci Kesuksesan KTM di MotoGP 2025

Namun kesenjangan dengan Ducati yang mendominasi dengan keunggulan 395 poin, masih menjadi PR (pekerjaan rumah) yang harus cepat diselesaikan. Menyikapi situasi ini, Aki Ajo menegaskan bahwa dua musim ke depan akan sangat krusial untuk masa depan KTM di MotoGP, terutama menjelang perubahan regulasi pada 2027.
“Dua tahun ke depan sangat penting. Namun seperti yang sering saya katakan, kita perlu tetap sabar, melangkah selangkah demi selangkah, dan memahami setiap proses yang kita jalani,” tegas Ajo.
Ketika ditanya mengenai kontribusinya sebagai manajer tim pabrikan yang baru, Ajo menyoroti pentingnya komunikasi yang kuat dan koordinasi antara anggota tim. “Pengalaman saya akan digunakan untuk memastikan komunikasi yang sangat dekat dengan semua orang, mencari arah yang sama, dan menjaga kesabaran dalam pengembangan,” ujar manajer tim asal Finlandia itu.
Ajo juga menekankan pentingnya kepercayaan dalam tim, serta mempertahankan fokus pada analisis data dan evaluasi terus-menerus. “Kita perlu mempercayai satu sama lain dan pekerjaan yang kita lakukan. Yang paling penting adalah berkomunikasi dengan baik dan tetap terbuka terhadap kebutuhan pengembangan,” imbuh pria berusia 56 tahun itu.

Struktur Baru untuk Pengembangan Teknologi
Berbeda dengan beberapa pabrikan lain yang merekrut nama-nama besar dalam bidang teknik, KTM memilih untuk tidak menunjuk satu direktur teknis tunggal. Sebagai gantinya, mereka akan mengandalkan kelompok kerja teknis untuk mengoordinasikan pengembangan motor.
Ajo percaya bahwa KTM sudah memiliki tim dengan pengalaman yang cukup untuk bersaing di level tertinggi. “Kami memiliki orang-orang yang sangat berpengalaman dalam proyek ini. Kuncinya adalah memimpin dengan baik dan menganalisis semuanya secara detail,” ungkapnya.
Menurut Ajo, struktur ini akan memfokuskan upaya pengembangan di tiga area utama yakni pabrik, tim balap, dan tim pengujian. “Jika kita menjaga semuanya tetap sederhana dan terkoordinasi dengan baik, kita bisa mencapai hasil yang kita inginkan,” pungkas Ajo.
MotoGP musim 2025 akan menjadi ujian besar bagi KTM, dengan banyak harapan yang bertumpu pada strategi Ajo. Bisakah mereka menutup gap dengan Ducati dan kembali meraih kemenangan? Kita lihat perkembangannya.