RiderTua.com – Di tengah keterpurukan, ada secercah harapan yang datang dari kolaborasi erat antara LCR dan HRC (Honda Racing Corporation). MotoGP musim 2024 menjadi salah satu yang terberat bagi Honda. Tim pabrikan asal Jepang ini terperosok ke peringkat terakhir dalam klasemen konstruktor selama tiga musim berturut-turut.
Lucio Cecchinello (pemilik tim LCR) mengungkapkan bahwa meskipun musim 2024 penuh tantangan, hubungan kerja tim satelit dengan Honda semakin kuat. “Kami mengumpulkan banyak data. Tahun ini lebih dari sebelumnya, kami bekerja sangat dekat dengan HRC,” ujar Lucio dalam wawancara saat tes pasca-musim di Barcelona.
Johann Zarco : Kontributor Utama Pengembangan RC213V

Johann Zarco yang baru bergabung dengan LCR Honda di musim 2024, berhasil menjadi pembalap Honda dengan hasil terbaik di klasemen meski hanya berada di peringkat 17. Hasil terbaiknya finis ke-8 di GP Thailand yang juga merupakan hasil terbaik Honda sepanjang musim.
Menurut Cecchinello, Zarco memainkan peran penting dalam pengembangan RC213V. “Dia menjadi ‘suara’ utama dalam memberi masukan teknis untuk motor kami,” tambahnya.
Tes Barcelona juga memberikan arah pengembangan motor untuk musim 2025, dengan fokus pada peningkatan grip belakang dan kemampuan menikung. “Kami bekerja keras untuk meningkatkan grip mekanis dan kemampuan deselerasi, yang menjadi keluhan utama pembalap kami,” jelas Lucio.
Romano Albesiano: Harapan Baru untuk Honda
Sebagai langkah besar untuk membalikkan keadaan, Honda merekrut Romano Albesiano. Mantan direktur teknis Aprilia akan resmi bergabung pada Januari 2025. Cecchinello menyebut kedatangan Albesiano sebagai langkah strategis yang menunjukkan kesadaran Honda terhadap kebutuhan perubahan.
“MotoGP saat ini sangat bergantung pada teknologi Eropa, mulai dari pemasok hingga adaptasi teknologi Formula 1. Ini menunjukkan bahwa Honda mengakui pentingnya membawa ahli dengan pengalaman spesifik di MotoGP,” jelas Cecchinello.
Meskipun musim 2024 menjadi salah satu yang terburuk bagi Honda, tim ini tidak kehilangan arah. Dengan pembaruan teknologi, masukan dari pembalap, dan dukungan teknis yang baru, Honda berharap bisa bangkit di musim 2025.
Tes resmi di Sepang pada 5-7 Februari 2025 akan menjadi momen krusial untuk menguji hasil kerja keras selama musim dingin. Bagi Honda, perjalanan menuju puncak MotoGP memang penuh tantangan, tetapi kolaborasi solid antara tim pabrikan dan LCR menunjukkan bahwa harapan tetap ada.