RiderTua.com – Transformasi Axel Pons: dari balap motor ke perjalanan spiritual di Pakistan.. Axel Pons, putra tertua dari legenda balap motor Sito Pons, pernah menjadi salah satu bintang yang menjanjikan dalam dunia balap motor Spanyol. Namun, kehidupannya kini telah berubah drastis. Dari pembalap yang bersaing di Moto2, ia kini berjalan tanpa alas kaki menyusuri jalanan Pakistan dalam perjalanan spiritual yang penuh makna.
Kehidupan Baru Axel Pons
Setelah bertahun-tahun mengecewakan di kategori Moto2, Axel Pons memutuskan meninggalkan dunia balap. Ia kemudian terjun ke industri mode, namun tetap merasa hampa. Merasa lelah dengan kehidupan serba cepat yang ia jalani, Pons memutuskan untuk sepenuhnya mengubah arah hidupnya. Ia meninggalkan balapan, mode, dan bahkan hubungannya dengan sang kekasih demi mengejar kedamaian spiritual.

Pons kini menghabiskan waktunya berkeliling dunia, berjalan tanpa alas kaki sebagai bentuk doa dan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dalam salah satu video yang viral, ia terlihat berbincang dengan seorang anak di Pakistan, menjelaskan bahwa berjalan tanpa alas kaki adalah caranya untuk berlatih kesederhanaan dan menghargai detail-detail kecil dalam hidup.
Perjalanan Panjang Melintasi Negara
Dalam perjalanannya, Pons telah melewati lebih dari sepuluh negara, mulai dari Spanyol hingga Pakistan. Namun, perjalanan ini tidak selalu mulus. Di Pakistan, ia sempat bermalam di tahanan karena masalah visa yang akhirnya berhasil diselesaikan. Insiden ini tidak mengurangi semangatnya untuk terus menjelajahi dunia.
Axel Pons kini menjalani hidup yang sangat berbeda. Dari pembalap yang pernah bersaing melawan nama-nama besar seperti Marc Marquez, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo, ia kini memilih menjalani hidup sederhana, jauh dari gemerlap dunia balap.
Kenangan di Dunia Balap
Axel Pons memulai karier balapnya di kategori 125cc pada tahun 2008, lalu beralih ke 250cc setahun kemudian. Kariernya di Moto2 berlangsung dari 2010 hingga 2017. Meski sering bersaing dengan pembalap papan atas, ia tidak pernah mencapai hasil yang benar-benar memuaskan. Pengalaman inilah yang akhirnya membuatnya merasa terbakar habis oleh dunia yang pernah ia cintai.
Kini, Axel Pons bukan lagi seorang pembalap, melainkan seorang peziarah yang mencari kedamaian dan makna hidup. Perjalanan spiritualnya menunjukkan bahwa perubahan besar sering kali datang dari keberanian untuk meninggalkan zona nyaman dan memilih jalan yang benar-benar selaras dengan hati.