RiderTua.com – Tes MotoGP pasca-musim 2024 di Barcelona diwarnai banyak perubahan besar di lintasan, namun penampilan Maverick Vinales dengan KTM diam-diam mencuri perhatian meski perhatian utama tertuju pada debut Jorge Martin bersama Aprilia dan Marc Marquez di Ducati.
Setelah meninggalkan Aprilia, Vinales kini bergabung dengan tim Tech3 KTM untuk musim 2025. Pada tes perdananya dengan RC16, rider Spanyol itu langsung mencatatkan hasil yang menjanjikan dengan finis ke-12, diapit oleh dua motor Aprilis RS-GP tim pabrikan dengan Martin dan Marco Bezzecchi yang masing-masing berada di posisi ke-11 dan ke-13.
Maverick Vinales Terkesan dengan Kemampuan Start KTM
Crash MotoGP Podcast membahas feedback awal Maverick Vinales tentang KTM RC16 dan bagaimana dia beradaptasi dengan motor barunya.
Peter McLaren (Editor Crash MotoGP) mengungkapkan, “Menarik melihat Vinales yang datang dari Aprilia langsung menyukai kekuatan mesin KTM. Bahkan dia mencatat top speed dalam tes tersebut. Dia juga sangat terkesan dengan kemampuan start KTM, yang mungkin lebih baik dari Ducati.”
Meski demikian, McLaren mencatat bahwa Vinales masih butuh waktu untuk menyesuaikan diri dengan karakteristik motor terutama di tikungan cepat yang menjadi keunggulan Aprilia.
Jordan Moreland (Manajer Media Sosial Crash) menambahkan bahwa gaya balap Vinales tampak cocok dengan KTM. “Vinales selalu terlihat nyaman di motor apa pun. Mulai dari Suzuki, Yamaha, hingga Aprilia. Dia selalu mampu menyesuaikan diri. Dengan pengalaman yang dimilikinya, saya yakin akan ada akhir pekan tahun depan di mana dia bersaing untuk kemenangan,” ujar Moreland.
Lewis Duncan (Senior Journalist Crash) menyoroti betapa puasnya Vinales dengan KTM RC16 setelah tes ini. “Saya belum pernah melihat Maverick sepuas ini. Dia terkesan dengan kemampuan motor, terutama saat start yang dianggapnya sebagai salah satu kekuatan utamanya. Dia sangat antusias dengan peluang yang ditawarkan KTM,” ungkap Duncan.
Butuh Konsistensi
Namun, Duncan juga mengingatkan bahwa konsistensi akan menjadi tantangan terbesar bagi Vinales.
“Ketika semuanya sempurna, Vinales sangat luar biasa. Namun saat kondisi tidak mendukung, performanya bisa menurun drastis. Hal ini juga terlihat pada KTM musim ini, di mana hasilnya sangat bergantung pada kondisi lintasan,” tegasnya.
Meski Vinales masih dalam tahap awal adaptasi, debutnya dengan KTM memberikan sinyal positif. Jika rekan setim baru Enea Bastianini itu mampu menjaga konsistensi dan terus berkembang, tidak menutup kemungkinan Vinales akan menjadi salah satu kekuatan utama KTM di musim MotoGP 2025. Dengan kombinasi pengalaman, bakat, dan potensi motor RC16, perjalanan baru Maverick Vinales bersama Tech3 KTM patut dinantikan oleh penggemar MotoGP di seluruh dunia.
