RiderTua.com – Johann Zarco menutup tes MotoGP di Barcelona dengan posisi ke-10. Meski hasil tersebut belum memuaskan, pembalap tim LCR Honda itu tetap optimistis dan fokus pada pengembangan motor RC213V yang menjadi tantangan utama untuk musim 2025. Zarco mengakui banyak hal yang harus diperbaiki, mulai dari mesin hingga aerodinamika.
Dalam tes tersebut, Zarco mencatatkan waktu terbaiknya di bawah kondisi yang sangat baik. Dia menjajal motor baru yang disiapkan Honda untuk 2025, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan. “Kami menemukan bahwa arah pengembangan ini tidak perlu dilanjutkan pada tes berikutnya di Februari,” ungkap rider asal Cannes Prancis itu.
Meski demikian, Zarco merasa puas dengan performanya. “Saya menikmati sesi ini karena bisa memahami motor dengan gaya balap saya sendiri dan memberikan banyak umpan balik yang berguna bagi Honda,” tegasnya.
Johann Zarco : Teknisi Lebih Cerdas Ketimbang Kami Para Pembalap
Johann Zarco menyoroti beberapa area krusial yang harus ditingkatkan, terutama pada mesin dan kontrol traksi roda belakang. “Mesin adalah salah satu kelemahan terbesar kami karena motor ini belum cukup cepat di lintasan lurus. Selain itu, kontrol grip roda belakang juga belum maksimal. Ini memengaruhi akselerasi dan pengereman,” jelas Zarco.
Zarco juga menambahkan bahwa aerodinamika dan sasis baru belum memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan catatan waktu. “Sasis baru belum memperbaiki kelemahan terbesar kami. Dengan sasis ini kami tidak jauh lebih lambat, tetapi kami masih lebih lambat dari Ducati,” tegasnya.
Meski tahun pertama bersama Honda tidak menghasilkan banyak podium, Zarco mengaku telah berkembang sebagai seorang pembalap. “Saya belajar bahwa di saat-saat sulit, kita harus fokus bekerja untuk diri sendiri. Jangan terjebak dalam komentar dan hal-hal teknis karena itu adalah pekerjaan para insinyur bukan pembalap,” ujarnya sambil tersenyum.

Optimis Honda akan Meningkat Pada Musim 2025
Zarco juga menekankan bahwa dia menyadari para teknisi memiliki keahlian yang lebih tinggi dalam memecahkan masalah teknis dan dia menghargai peran mereka. “Jika teknisi Jepang terbaik tidak dapat menemukan jawabannya, maka kami sebagai pembalap juga tidak dapat menemukannya. Kami tidak lebih baik dari para teknisi, karena jelas bahwa kami tidak secerdas mereka. Saya telah mempelajarinya dan saya senang menjadi pembalap,” ujar rider berusia 34 tahun itu sambil tersenyum.
Setelah kesulitan di musim 2024, Zarco merasa memiliki peluang untuk kembali bersaing di podium pada 2025. “Saya tahu masih ada banyak hal yang bisa saya tingkatkan dan itu adalah tantangan besar bagi saya. Perasaan bahwa saya masih bisa berkembang dan kembali ke podium adalah motivasi utama saya,” pungkas rekan setim baru Somkiat Chantra itu dengan penuh semangat.
Dengan banyaknya informasi yang dikumpulkan dari tes Barcelona dan Jerez mendatang, Zarco berharap Honda dapat membawa RC213V ke level yang lebih kompetitif. Semangat dan tekad Zarco untuk kembali ke podium menjadi sinyal positif bagi Honda dalam menghadapi MotoGP musim 2025.