RiderTua.com – Sebenarnya mobil LMPV (low MPV) masih memiliki banyak peminat di pasar roda empat Tanah Air. Namun dengan kondisi pasarnya yang belum kondusif, membuat hasil penjualan yang didapat tidak bisa semaksimal beberapa tahun sebelumnya. Bulan Oktober 2024 saja, ada penurunan penjualan mobil LMPV hingga 2,3 persen. Walau hasil tersebut sepertinya tidak mempengaruhi total penjualan mobil secara nasional di periode yang sama.
Mobil LMPV Menurun Penjualannya Pada Bulan Lalu
Seperti yang dijelaskan, penjualan mobil di Indonesia pada bulan lalu mengalami peningkatan hasil jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Namun tidak semua segmen mengalami peningkatan penjualan, seperti yang dialami oleh segmen mobil LMPV atau low MPV. Dimana segmen ini malah menurun penjualannya hingga 2,3 persen jika dibandingkan dengan hasil di bulan September 2024, dari 10.167 unit turun menjadi 9.934 unit.
Walau di tengah keadaan tersebut, Toyota Avanza masih memimpin segmennya dengan hasil penjualan yang begitu memuaskan. Bulan September lalu penjualannya hanya mentok 4,7 ribu unit saja, tapi sebulan setelahnya meningkat hingga 5,6 ribu unit. Ini saja sudah membuatnya jauh lebih unggul atas kompetitor sekelasnya.
- Toyota Avanza: 5.611 unit
- Mitsubishi Xpander: 1.543 unit
- Toyota Veloz: 1.080 unit
- Daihatsu Xenia: 517 unit
- Hyundai Stargazer: 450 unit
- Suzuki Ertiga: 424 unit
- Wuling Confero: 308 unit
- Nissan Livina: 1 unit

Persaingan Masih Ketat
Jika dilihat, selisih penjualan Avanza dengan Xpander sangat besar, seakan Xpander sudah tidak dapat mengejar rival utamanya tersebut. Memang dominasi Avanza masih tidak dapat dibendung di pasarnya meski dengan persaingan yang berjalan cukup ketat. Itupun beberapa diantaranya baru berusia kurang dari dua tahun.
Hanya Nissan Livina yang masih terjual kurang dari 10 unit, sementara Honda Mobilio sudah tidak terlihat lagi dalam daftar penjualan mobil LMPV di Indonesia.