RiderTua.com – Pedro Acosta terus menunjukkan ‘kelas’nya di dunia balap motor. Setelah menjadi juara dunia Moto3 pada debutnya di 2021 dan meraih gelar dunia Moto2 pada 2023, kini rider asal Murcia Spanyol itu siap menghadapi tantangan baru di MotoGP. Bergabung dengan tim pabrikan KTM, Acosta memulai tes perdananya di Barcelona dengan menguji motor RC16, yang akan dia gunakan bersama rekan setim barunya Brad Binder pada musim 2025.
Dalam tes di Barcelona, Acosta menyelesaikan sesi di posisi ke-9. Namun, hasil tersebut bukanlah prioritas utamanya. Fokus utama Acosta dan timnya adalah mengembangkan motor untuk menghadapi dominasi Ducati di MotoGP. “Saya mencoba empat atau lima fairing berbeda. Brad lebih fokus pada set-up elektronik, sementara saya banyak bekerja pada aerodinamika,” ungkap Acosta.
Pedro Acosta : Masukan dari Vinales dan Bastianini Penting untuk Mendapatkan Ide-ide Baru
KTM membawa inovasi besar pada desain RC16. Salah satu fairing yang diuji memiliki kaca depan yang lebih kecil, serta pendekatan baru pada saluran udara di bagian depan dan bawah motor. Saluran ini tidak hanya berfungsi untuk pendinginan komponen seperti mesin dan elektronik, tetapi juga meningkatkan performa aerodinamis. “Pendekatan ini benar-benar baru, dan kesan pertama saya cukup positif,” jelas Acosta.

Acosta memuji stabilitas RC16 yang lebih baik dibandingkan versi sebelumnya. Dia juga menyoroti pentingnya masukan dari dua pembalap baru Maverick Vinales dan Enea Bastianini yang akan bergabung dengan KTM di tim Tech3 pada musim 2025. “Masukan dari mereka penting untuk mendapatkan ide-ide baru,” tambahnya.
Inovasi Ban Michelin dan Harapan untuk Masa Depan
Selain pengembangan motor, Pedro Acosta juga menguji spesifikasi baru ban Michelin. Dia mencoba opsi ban soft dan memberikan kesan positif, meskipun mengakui bahwa ban tersebut cukup sulit untuk dikendalikan agar tidak terlalu panas. “Rasanya sangat soft dan jauh lebih baik dibandingkan ban di Misano,” kata Acosta. Meski demikian, dia tidak yakin ban baru ini akan benar-benar digunakan pada musim 2025.
Acosta juga memberikan saran penting kepada para rookie MotoGP yakni Fermin Aldeguer, Ai Ogura dan Somkiat Chantra, “Mereka harus belajar memahami karakter ban.”
Usai tes, Acosta mengungkapkan harapannya untuk pengembangan RC16 pada tes Sepang 5-7 Februari mendatang. “Saya ingin lebih banyak tenaga, lebih banyak latihan, lebih banyak segalanya. Jika kami dapat meningkatkan traksi dan membuat motor lebih stabil, saya akan sangat senang,” tegas rider berusia 20 tahun itu.
BTW, Acosta kembali menggunakan nomor start #37 pada tes Barcelona. Dengan hengkangnya Augusto Fernandez, Acosta kembali memakai nomor yang telah membawanya menjadi juara dunia di setiap kelas yang diikutinya.
Dengan ambisi besar, inovasi teknis, dan keinginan terus belajar, Pedro Acosta siap menjadikan KTM sebagai penantang serius di MotoGP 2025. Tes di Barcelona menjadi langkah awal penting dalam perjalanan Acosta menuju puncak kompetisi MotoGP bersama RC16.