RiderTua.com – Maverick Vinales memulai babak baru dalam karier MotoGP-nya dengan bergabung ke tim Tech3 KTM. Setelah musim 2024 yang penuh tantangan bersama Aprilia, pembalap asal Spanyol ini resmi beralih ke KTM di mana dia menguji RC16 untuk pertama kalinya pada tes akhir musim di Barcelona.
Musim lalu, Vinales menunjukkan performa gemilang saat mendominasi GP Amerika di Texas dengan meraih kemenangan di sprint race dan Grand Prix. Namun performanya perlahan mulai menurun, dengan tekanan dari rekan setimnya Aleix Espargaro yang sering kali lebih unggul darinya. Meski begitu, rider berusia 29 tahun itu menyelesaikan musim 2024 di peringkat 7 sementara Aleix hanya ke-11 dalam klasemen.
Situasi ini mendorong Vinales untuk kembali ke KTM, pabrikan yang membawanya menjadi juara dunia Moto3 pada 2013. Tanpa ekspektasi tinggi, dia memulai tes pada Selasa lalu dengan set-up dari Pedro Acosta. “Saya hanya duduk, mengendarai dan mencoba memahami motor ini,” ungkap Vinales.
Maverick Vinales : Top Speed KTM RC16 Lebih Cepat Dibandingkan Aprilia
Meski menemukan beberapa hal positif, Maverick Vinales mengakui masih ada yang perlu dia adaptasi. “Saya harus menghilangkan kebiasaan dari motor lama saya. Cara motor ini berakselerasi keluar tikungan sangat cocok dengan gaya balap saya. Namun, saya masih kesulitan di tikungan cepat,” jelasnya.
Menurut Vinales ada dua hal yang paling mencolok dari RC16 adalah tenaga mesin dan mekanisme start. “Top speed motor ini luar biasa. Saya mencapai 354 km/jam, itu lebih cepat dibandingkan Aprilia,” katanya.

Selain itu, dia juga memuji mekanisme start KTM yang menjadi salah satu keunggulan utama musim lalu. “Saya mencoba tiga kali start, dan sekarang saya paham mengapa di Aprilia kami sering kehilangan banyak posisi di awal balapan!” imbuh Papa Nina itu.
Meskipun bergabung dengan tim satelit Tech3, Vinales tidak menganggap hal ini sebagai kekurangan. “Kerjasama dengan mekanik sangat kekeluargaan. Ini memberi saya keyakinan untuk membangun tim yang kuat,” tutur mantan pembalap MotoGP Suzuki, Yamaha dan Aprilia itu.
Vinales menambahkan, “Saya harus mencapai batasnya terlebih dahulu untuk memahami apa yang masih kurang dari motor ini agar dapat membuatnya lebih baik. Saya berbicara dengan Dani Pedrosa dan Pol Espargaro untuk mempelajari cara mengendalikan motor. Itu adalah pengalaman yang penting.”
Tech3 juga mendapat dukungan penuh dari pabrikan KTM, menjadikannya salah satu tim satelit paling kompetitif. Di akhir tes, Vinales menempati posisi ke-12 unggul empat posisi dari rekan setim barunya Enea Bastianini (posisi ke-16) yang pindah dari tim pabrikan Ducati.
Maverick Vinales memulai perjalanan barunya bersama KTM dengan penuh semangat dan optimisme. Tes ini menjadi awal adaptasinya dengan RC16, yang menunjukkan potensi besar untuk bersaing di MotoGP 2025. Dengan kombinasi kecepatan motor, mekanisme start yang solid, dan tim yang mendukung, rider berjuluk Top Gun itu berharap bisa kembali ke puncak performanya.