Home MotoGP Debut Fermin Aldeguer di MotoGP: Kadang-kadang Lupa Mengaktifkan Ride Height Device

    Debut Fermin Aldeguer di MotoGP: Kadang-kadang Lupa Mengaktifkan Ride Height Device

    Fermin Aldeguer Mengual
    Fermin Aldeguer Mengual

    RiderTua.com – Fermin Aldeguer merupakan salah satu rookie MotoGP untuk musim 2025. Rookie tim Gresini itu mencuri perhatian dalam debutnya bersama Ducati GP24 saat tes di Barcelona. Meski masih perlu beradaptasi, pembalap asal Spanyol ini menunjukkan potensi besar dengan menyelesaikan sesi tes di posisi ke-20. Aldeguer tercatat menjadi rookie tercepat, hanya terpaut 1,761 detik dari rekan setimnya Alex Marquez yang mencatatkan waktu terbaik.

    Setelah berkompetisi di Moto2 musim sebelumnya, Aldeguer langsung merasakan perbedaan besar di MotoGP. Salah satu hal yang paling membuatnya kagum adalah performa pengereman Ducati GP24. “Luar biasa melihat seberapa lambat kita bisa mengerem. Pada lap-lap awal, rasanya benar-benar aneh,” ungkap Aldeguer.

    Namun teknologi canggih MotoGP seperti ride height device, menjadi tantangan tersendiri baginya. “Kadang-kadang saya lupa mengaktifkannya. Itu cukup gila,” tambahnya sambil tersenyum.

    Debut Fermin Aldeguer di MotoGP: Kadang-kadang Lupa Mengaktifkan Ride Height Device

    FERMIN ALDEGUER - GRESINI
    FERMIN ALDEGUER – GRESINI

    Hari pertama Fermin Aldeguer di atas Ducati GP24 tidak berjalan mulus. Dia sempat mengalami crash kecil yang merusak fairing motor. Meski begitu, dia terus menyelesaikan banyak lap untuk memahami fitur dan karakteristik baru yang ditawarkan mesin tersebut.

    Peralihan dari ban Pirelli di Moto2 ke ban Michelin MotoGP juga menjadi tantangan baru yang harus diatasi oleh Aldeguer. Ban asimetris yang digunakan MotoGP memerlukan adaptasi gaya balap, terutama saat melewati tikungan. “Saya harus menyesuaikan gaya balap, terutama di tikungan. Tidak mungkin menerapkan gaya dari Moto2 ke MotoGP,” jelas Aldeguer.

    Ujian Fisik yang Berat

    Selain tantangan teknis, tes ini juga menjadi ujian fisik bagi pembalap berusia 19 tahun tersebut. Masih dalam masa pemulihan dari cedera tangan, Aldeguer mengaku mengalami kelelahan otot dan sedikit arm pump. “Otot saya terasa sangat lelah dan saya mulai merasakan arm pump. Ini benar-benar tantangan,” kata Aldeguer.

    Dengan waktu yang terbatas sebelum tes Sepang pada 5-7 Februari mendatang, Aldeguer harus mengubah dan meningkatkan pola latihannya untuk mengatasi tuntutan fisik MotoGP.

    Meski menghadapi banyak kesulitan, Fermin Aldeguer optimistis dapat beradaptasi dengan motor dan persaingan di MotoGP. Dengan dukungan penuh dari tim Gresini-Ducati dan pengalaman yang dia kumpulkan selama tes Barcelona, Aldeguer memiliki fondasi yang kuat untuk menghadapi musim 2025. Tes berikutnya di Sepang akan menjadi ajang pembuktian bagi pembalap yang menyelesaikan Kejuaraan Dunia Moto2 di peringkat 5 itu untuk terus berkembang dan bersaing di level tertinggi balap motor dunia.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini