RiderTua.com – Brad Binder menutup musim MotoGP dengan catatan positif (peringkat 5 dalam klasemen 2024). Pada tes akhir musim di Barcelona, rider KTM itu menunjukkan performa solid dan memberikan gambaran awal tentang potensi KTM di MotoGP 2025. Dengan menempati posisi ke-5 pada tes hari Selasa, pembalap asal Afrika Selatan ini tak hanya menyoroti kekuatan motornya tetapi juga tanggung jawabnya dalam pengembangan RC16.
Binder menyambut kehadiran Pedro Acosta sebagai rekan setim barunya. Meski harus bersaing dengan Acosta yang terus menunjukkan performa gemilang, Binder tetap menjadi ujung tombak KTM dengan pengalaman panjangnya. “Tes hari ini sangat padat, tapi juga sangat menarik,” ujar Binder setelah menyelesaikan 62 lap.
Salah satu inovasi yang diuji adalah jok baru yang dirancang untuk mendukung sistem knalpot yang dimodifikasi. Selain itu, para desainer memperbarui bagian belakang motor untuk meningkatkan kenyamanan pembalap.

Brad Binder : Jok Baru Agar Sistem Knalpot yang Dimodifikasi dapat Berfungsi
Tes ini juga dihadiri oleh dua tokoh kunci di balik proyek MotoGP KTM yakni Wolfgang Felber (desainer kendaraan) dan Kurt Trieb (manajer mesin). Hasilnya? Brad Binder dan Pedro Acosta membukukan top speed 351,7 km/jam, menjadikan mereka pembalap tercepat di lintasan pada tes hari Selasa di sirkuit Montmelo Catalunya.
Binder juga menguji program elektronik baru, termasuk kontrol wheelie dan traksi. Selain itu, dia juga menjajal ban uji baru dari Michelin. “Secara keseluruhan, semuanya berjalan sangat baik. Saya konsisten dan tidak ada masalah besar,” jelas rider berusia 29 tahun itu.
Sementara itu, desain fairing eksperimental yang digunakan oleh Acosta tidak diterapkan pada motor Binder. Namun, performa keduanya tetap berada di 8 besar sepanjang hari. Binder berhasil mencatat waktu tercepatnya di penghujung tes dengan 1:39,5 menit atau berada di posisi ke-6 mengungguli Acosta yang berada di posisi ke-9.
Binder akan Menghadapi Tekanan yang Diberikan Acosta, Vinales dan Bastianini
Brad Binder memiliki rencana besar untuk musim depan. Dia menyadari bahwa gaya balapnya perlu diadaptasi agar dapat memanfaatkan potensi RC16 secara maksimal. “Saya harus mengurangi jumlah lap yang saya tempuh, lebih efektif, dan mempercepat motor lebih baik. Secara teori, ini sudah jelas. Sekarang tinggal saya menerapkannya,” ujarnya.
Dengan tekanan besar dari Acosta dan dua pembalap baru di tim satelit Tech3 Maverick Vinales dan Enea Bastianini, Binder harus mengambil langkah besar untuk tetap kompetitif. Jika Binder berhasil, strategi Pit Beirer (Motorsport Director KTM) dapat berjalan dengan mulus dan membawa KTM menjadi ancaman serius di MotoGP 2025.
Dengan pengalaman panjang dan fokus pada pengembangan, Brad Binder optimis menghadapi MotoGP musim 2025. Tes di Catalunya memberikan pondasi yang kuat untuk tim KTM, yang terus berinovasi dan berusaha mengejar dominasi Ducati. Bagi Binder, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa dia masih menjadi salah satu pembalap terbaik di grid MotoGP.






