RiderTua.com – Pecco Bagnaia kembali ke trek Catalunya dengan motor Ducati GP25 bernomor #63 setelah kehilangan gelar dunia MotoGP dari Jorge Martin. Dalam tes resmi hari Selasa, rider Ducati Lenovo itu menunjukkan fokus penuh pada pengembangan motor baru serta mengungkapkan pandangannya tentang performa Ducati GP25 yang kini juga akan digunakan oleh rekan setim barunya Marc Marquez.
Bagnaia memulai minggu ini dengan refleksi yang mendalam. Pada hari Minggu, dia secara simbolis melepas nomor #1 dari motornya, menandai berakhirnya statusnya sebagai juara dunia bertahan. “Penting bagi saya untuk melepasnya sendiri. Saya adalah orang yang pertama kali memasang nomor tersebut setelah meraih gelar juara, jadi saya merasa harus menjadi orang yang melepasnya juga,” ungkap rider asal Turin Italia itu.
Bagnaia menghabiskan Senin sore dengan berjalan sepanjang 10 kilometer di pantai, yang menurutnya membantu melepaskan tekanan dan mempersiapkan diri untuk tes. “Berjalan di sepanjang pantai membuat saya merasa lebih bebas dan siap untuk fokus pada pekerjaan selama tes ini,” tambahnya.
Pecco Bagnaia : Nomor#1, Saya yang Memasang Saya Juga yang Harus Melepas

Selama tes di Catalunya, Francesco Bagnaia dan Ducati memiliki agenda padat, mulai dari mencoba GP25 hingga membandingkannya dengan motor versi sebelumnya. “Saya langsung merasa nyaman dengan GP25. Motor ini lebih stabil, terutama di tikungan cepat yang sangat cocok untuk gaya balap saya. Mesin baru juga sangat bertenaga. Basisnya sudah sangat baik, tetapi masih ada beberapa detail yang perlu disempurnakan,” jelas juara dunia MotoGP 2 kali itu.
Meskipun pengembangan aerodinamika besar akan dilakukan pada tes pra-musim di Sepang, Bagnaia menganggap lokasi tes di Catalunya sebagai langkah yang tepat. “Catalunya lebih serbaguna dibanding Valencia. Informasi yang kami dapatkan di sini lebih bernilai,” tegasnya.
Sependapat dengan Marc Marquez Mengenai GP25
Pecco Bagnaia menyebutkan bahwa kesan pertamanya terhadap GP25 sejalan dengan pandangan Marc Marquez. “Penting bagi saya bahwa Marc memiliki penilaian yang sama. Ini menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang benar dalam pengembangan motor,” ujar murid Valentino Rossi itu.
Dari sisi performa, perbedaan catatan waktu antara Bagnaia dan Marquez di trek hanya terpaut 0,05 detik setelah 7 jam pengujian. Pecco berada di posisi ke-3 terpaut 0,595 detik dari pembalap tercepat Alex Marquez (Gresini Ducati) sedangkan Marquez menyelesaikan tes hari Selasa di posisi ke-4 kalah 0,651 dari adiknya itu.
Bagnaia juga sempat mencoba sistem audio untuk menyampaikan pesan suara selama balapan, tetapi dia menganggap teknologi tersebut masih belum sempurna. “Jujur saja, sistem ini belum siap. Saya tidak bisa memahami apa yang dikatakan, dan kabelnya cukup mengganggu bahkan bisa berbahaya,” pungkas suami Domizia Castagnini itu.
Tes GP25 ini menunjukkan potensi besar Ducati untuk musim depan, meskipun masih ada beberapa area yang perlu diperbaiki. Dengan fokus dan pengalaman Pecco Bagnaia serta kehadiran juara dunia 8 kali Marc Marquez, Ducati tampaknya berada di jalur yang menjanjikan untuk kembali mendominasi MotoGP musim 2025.