RiderTua.com – Akhir pekan MotoGP di Barcelona menjadi perjalanan bak roller coaster bagi Johann Zarco. Meskipun hasil di akhir balapan mengecewakan, pembalap dari tim LCR Honda itu tetap memiliki pandangan positif terhadap musim yang baru saja selesai, sekaligus optimisme besar untuk masa depan Honda.
Zarco mengawali akhir pekan dengan gemilang, mencatatkan posisi ke-4 di sesi kualifikasi pada hari Jumat yang memberinya peluang langsung masuk Q2. Namun ekspektasi tinggi itu sirna pada Sabtu, ketika dia hanya mampu start dari posisi ke-12 dan finis di posisi ke-11 pada sprint race.
Johann Zarco Yakin : Marc Marquez Juara Dunia MotoGP 2025
Pada balapan utama hari Minggu di Barcelona, performa Johann Zarco kembali menurun dengan hanya berhasil finis di posisi ke-14. Pembalap asal Prancis itu mengidentifikasi pilihan ban sebagai penyebab utama masalahnya. “Saya salah memilih ban belakang. Ban depan sudah tepat dan saya merasa nyaman selama balapan. Namun, kami berharap ban belakang akan memberikan keuntungan di akhir balapan. Ternyata, itu tidak terjadi,” ungkap Zarco.
Meskipun kecewa, dia mengakui pentingnya mencoba strategi berbeda. ‘Ban belakang soft mungkin bekerja lebih baik. Tapi setidaknya saya masih mencetak poin,” imbuh rider berusia 34 tahun itu.
Meskipun hasil di Barcelona tak sesuai harapan, Zarco tetap melihat kemajuan signifikan dari motor Honda RC213V. Di awal musim, sulit membayangkan pembalap Honda bisa bersaing di barisan depan. Namun seiring musim berjalan, Zarco mampu tampil lebih baik,bahkan menjadi satu-satunya pembalap Honda yang masuk ke Q2 di beberapa balapan terakhir.
“Awalnya sangat sulit untuk bersaing dengan motor lain. Tapi sekarang, saya bisa bertarung melawan mereka. Ini menunjukkan bahwa kami telah menciptakan sesuatu dari nol,” kata rekan setim Somkiat Chantra itu dengan bangga.
Di klasemen internal Honda, Zarco mengakhiri musim sebagai pembalap Honda terbaik di peringkat 17, mengungguli Alex Rins (Yamaha). Hasil ini memberikan kepercayaan lebih besar dari tim Honda, yang penting untuk pengembangan motor tahun depan.
Prediksi Juara Dunia 2025
Ketika ditanya tentang prediksinya untuk musim mendatang, Zarco memberikan pandangan yang menarik. “Saya senang untuk Jorge Martin, dia menjalani musim yang luar biasa. Pecco Bagnaia juga luar biasa, ketika harus menang, dia menang. Tapi saya yakin, tahun 2025 Marc Marquez akan menjadi juara dunia,” ucap Zarco dengan penuh keyakinan.
Zarco akan kembali mengendarai motor Honda RC213V pada sesi tes pasca musim pada hari Selasa (19 November), dengan kontrak yang masih berjalan hingga 2025 bersama tim milik Lucio Cecchinello. Dengan optimisme yang tinggi dan kerja keras dalam pengembangan motor, dia berharap dapat memberikan kontribusi besar untuk kebangkitan Honda di MotoGP.
Sementara itu, keyakinannya terhadap Marc Marquez menjadi sinyal bahwa era baru MotoGP bisa saja segera dimulai, dengan Honda dan Marquez kembali ke puncak kejuaraan dunia.
