RiderTua.com – Miguel Oliveira menutup lembaran terakhirnya bersama tim Trackhouse Aprilia dengan finis di posisi ke-12 pada balapan final di Barcelona. Ini merupakan upaya comebacknya setelah pulih dari cedera pergelangan tangan (crash dalam latihan di Mandalika) yang mengharuskan dia absen dalam 5 seri balapan.
Oliveira kembali ke lintasan dengan performa yang solid. “Saya menikmati balapan ini. Ini adalah salah satu balapan di mana kita memberikan tekanan mulai dari awal hingga akhir. Kecepatan saya konsisten, dan saya melakukan pekerjaan saya dengan baik untuk mengucapkan selamat tinggal kepada tim,” ungkap rider berusia 29 tahun itu.
Miguel Oliveira : Secara Teknis Sekarang Saya Pembalap yang Berbeda Dibandingkan 2 Tahun Lalu
Miguel Oliveira juga merefleksikan pengalamannya bersama Aprilia, terutama dalam beradaptasi dengan berbagai spesifikasi motor. “Saya telah mencoba spesifikasi motor dari 2022, 2023, hingga 2024. Ketika motor bekerja dengan sempurna, rasanya luar biasa. Tapi jika ada sedikit masalah, sulit rasanya membuat perbedaan,” tambahnya.
Hari Selasa (19 November), Oliveira akan menjalani tes perdana bersama tim Pramac Yamaha. Ini menjadi tantangan baru baginya setelah sebelumnya menunggangi motor KTM dan Aprilia. “Saya mengharapkan sesuatu yang benar-benar berbeda. Ini motor baru yang pasti terasa berbeda. Saya penasaran berapa lama waktu yang saya butuhkan untuk benar-benar memahami motor ini,” jelas rekan setim Raul Fernandez itu.
Tes pertama di Barcelona ini akan menjadi awal adaptasi, dengan lebih banyak waktu tersedia pada bulan Februari mendatang saat tes berlangsung di Sepang dan Buriram. Menurut Oliveira, pengalaman sebelumnya di KTM dan Aprilia akan membantunya beradaptasi dengan Yamaha.

Perubahan Gaya Balap dan Harapan Oliveira untuk 2025
Oliveira merasa dirinya telah banyak berkembang selama bersama Aprilia, terutama dalam hal gaya balap. “Secara teknis sekarang saya adalah pembalap yang berbeda dibandingkan dua tahun lalu. Kemampuan saya untuk beradaptasi akan sangat penting ke depannya,” ujar putra Paolo Oliveira itu.
Terkait perebutan gelar dunia 2024 antara Jorge Martin dan Francesco Bagnaia, Oliveira melihat bagaimana konsistensi Martín menjadi kunci keberhasilannya. Namun, dia juga memiliki prediksi menarik untuk musim 2025. “Marc Marquez akan menjadi favorit. Pecco memang pembalap yang sangat kuat, tetapi keberadaan Marc di tim yang sama selalu menjadi tantangan besar,” tegas pembalap yang menempati peringkat 15 dengan mengumpulkan 75 poin dalam klasemen MotoGP 2024 itu.
Miguel Oliveira telah menunjukkan ketangguhannya di lintasan, meskipun menghadapi berbagai tantangan bersama Aprilia. Kini, dia siap menghadapi petualangan baru di Pramac Yamaha dengan ambisi dan semangat yang tinggi. MotoGP musim 2025 tampaknya akan menjadi perjalanan menarik bagi pembalap asal Portugal ini, untuk terus berusaha beradaptasi dan mencapai hasil terbaik.