RiderTua.com – MotoGP musim 2024 menjadi tantangan besar bagi Marco Bezzecchi. Setelah mencatatkan prestasi gemilang di musim 2023 dengan menempati peringkat 3 dalam klasemen, performanya tahun ini menurun drastis hingga hanya mampu mengamankan peringkat 12 di klasemen akhir. Meski demikian, pembalap Ducati VR46 ini tetap bersemangat untuk membuka babak baru dalam kariernya, bekerja sama dengan juara dunia MotoGP 2024 Jorge Martin yang akan menjadi rekan setimnya di tim pabrikan Aprilia tahun depan.
Bezzecchi menutup musim dengan hasil yang kurang memuaskan dalam balapan final di Barcelona. Pada sprint race, rider asal Rimini Italia itu finis di posisi ke-8 sementara di race utama dia harus puas finis di posisi ke-9. Dengan motor yang identik alias sama (GP23), dia tertinggal hampir 10 detik dari Marc Marquez yang finis di posisi ke-2.
“Ini bukan pertama kalinya saya mengalami masalah ini. Saya bisa masuk tikungan dengan cepat, tetapi hal itu menyebabkan ban depan lebih cepat habis. Ketika saya mencoba memaksimalkan kecepatan dari roda belakang, grip-nya sudah hilang,” jelas Bezzecchi.
Marco Bezzecchi : Sebagai Rekan Setim Saya Bisa Belajar dari Pembalap Terbaik di Dunia Jorge Martin
Meski kecewa dengan performa sepanjang musim, MarcoBez tetap mengambil sisi positif. “Hasil ini setidaknya bersih, dan saya senang bisa mengejar Pedro Acosta di lap terakhir. Namun, akhir pekan ini akan menjadi bahan analisis mendalam karena saya perlu memahami kenapa saya tidak bisa menyatu dengan motor sepanjang tahun,” ungkap rider berusia 25 tahun itu.

Setelah 3 tahun bersama, Bezzecchi akan berpisah dengan tim VR46 Racing milik gurunya Valentino Rossi. “Bukan hal mudah menjalani balapan terakhir bersama tim ini. Saya harus memisahkan luapan emosi dari apa yang terjadi di lintasan, dan saya rasa saya berhasil melakukannya. Sekarang, babak baru dimulai,” ungkap putra Vito Bezzecchi itu.
Musim depan, Bezzecchi akan membalap untuk tim pabrikan Aprilia dan berada dalam satu garasi dengan juara dunia Jorge Martin. “Secara pribadi, saya ikut sedih untuk Pecco (Bagnaia). Kami sangat dekat dan saya selalu mendukungnya. Tapi dari sudut pandang olahraga, tidak diragukan lagi Jorge lebih layak mendapatkan gelar ini. Dia menjalani musim yang luar biasa bersama timnya dan saya hanya bisa memberi selamat untuk itu,” ujar Bez.
Bezzecchi melihat peluang besar untuk belajar dari rekan barunya tersebut. “Ini sangat baik bagi saya. Sebagai rekan satu tim, saya bisa belajar dari pembalap terbaik di dunia. Saya mengenal Jorge dengan baik, dia orang yang luar biasa,” pungkasnya.
Pada hari Selasa (19 November), Bezzecchi akan menjalani debutnya dengan Aprilia RS-GP bersama Martin. Tes ini menjadi awal dari babak baru dalam kariernya, dan penggemar MotoGP tentu menantikan bagaimana adaptasi pembalap berusia 25 tahun ini di atas motor barunya.