RiderTua.com – MotoGP kini memiliki juara dunia baru, Jorge Martin. Pembalap Pramac Ducati ini membuktikan dirinya sebagai favorit kuat dengan menutup musim 2024 di podium ke-3 pada balapan final di Barcelona. Hasil ini sekaligus menjadi momen puncak perjalanan panjangnya menuju gelar juara dunia.
Balapan terakhir di musim ini menjadi cerminan dari fokus dan kematangan Jorge Martin. Meski harus menghadapi tekanan dari Pecco Bagnaia dan agresivitas Marc Marquez, Martin tetap tenang. Dia mengakhiri musim dengan meraih podium ke-32 dan memastikan gelar dunia dengan penuh keyakinan.
Jorge Martin : Luar Biasa Nama Saya Ada di Trofi MotoGP
Selama 24 lap yang menegangkan terutama di fase awal, Martin mampu melewati berbagai tantangan. Setelah bertahan dari manuver berani yang dilancarkan Marc Marquez, dia menemukan ritmenya dan menjaga jarak aman dari para pesaing di belakangnya. Ketika Aleix Espargaro berada di posisi tepat di belakangnya, Martin merasa lebih tenang dan fokus hingga menyelesaikan balapan dengan selisih 3,8 detik dari Bagnaia yang menjadi pemenang balapan.

Usai balapan, Martin mengungkapkan perasaan emosionalnya. “Luar biasa rasanya, melihat nama saya di trofi besar ini. Tujuh lap terakhir benar-benar melelahkan, saya berusaha keras untuk tetap fokus. Banyak hal melintas di kepala saya, tim saya, pacar saya, bahkan kenangan ibu saya yang membuatkan pasta saat saya masih balapan mini bike. Tapi saya tetap bisa menjaga ritme,” ungkap rider asal Madrid Spanyol itu.
Martin juga menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada orang-orang yang telah mendukungnya. “Yang paling berarti bagi saya adalah pencapaian ini bukan hanya untuk saya, tetapi juga untuk semua orang yang telah mendukung saya selama ini,” tambah rider berusia 26 tahun itu.
Dalam balapan terakhirnya bersama Ducati, Martin tidak lupa memberikan apresiasi kepada pabrikan asal Bologna tersebut. “Saya sangat berterima kasih kepada Ducati. Mereka membuka jalan bagi saya untuk masuk ke MotoGP dan selalu memberikan dukungan maksimal, termasuk material terbaik saat saya berjuang untuk gelar juara,” ujar rekan setim Franco Morbidelli itu.
Persiapan untuk Babak Baru
Sebelum balapan, keputusan terkait pilihan ban menjadi salah satu faktor yang paling membuat Martin gugup. “Pilihan ban sangat penting dan saya tahu bahwa dengan level persaingan di MotoGP, jika salah pilih maka kita bisa finis di posisi ke-10. Kami akhirnya memilih opsi yang paling aman dan itu terbukti berhasil,” jelas Martinator.
Jorge Martin kini siap membuka babak baru dalam kariernya. Sambil tersenyum lebar dia berkata, “Hari ini adalah hari untuk merayakan dan menikmati semuanya. Selanjutnya, saya tak sabar melihat motor baru saya pada hari Selasa dan menentukan nomor start saya. Untuk saat ini, kami masih belum bisa menemukan kata-kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang telah terjadi hari ini.”
Jorge Martin tidak hanya menunjukkan performa luar biasa di lintasan, tetapi juga membuktikan bahwa fokus, kerja keras, dan dukungan dari orang-orang terdekat adalah kunci untuk meraih impian. Dengan pencapaian ini, dia meninggalkan jejak yang kuat di Pramac Ducati dan MotoGP sekaligus membuka jalan untuk perjalanan barunya sebagai juara dunia.