RiderTua.com – Enea Bastianini menutup perjalanannya bersama Ducati dengan rasa campur aduk. Finis di posisi ke-7 dalam balapan terakhir di Barcelona, rider Italia itu harus puas menempati peringkat 4 dalam klasemen akhir setelah tergeser oleh Marc Marquez yang finis ke-2 dalam race hari Minggu.
Bastianini mengakui kekecewaannya atas hasil balapan terakhirnya bersama Ducati. “Saya tidak terlalu senang dengan hari ini. Ini adalah balapan terakhir saya bersama Ducati dan hasilnya tidak sesuai harapan. Saya sudah memberikan segalanya, tetapi sejak awal saya bermasalah dengan ban depan,” ungkap rider berusia 26 tahun itu.
Sepanjang musim, Bastianini merasa performanya tidak konsisten. “Potensi saya sebenarnya hampir sama dengan Pecco (Bagnaia) atau Jorge (Martin). Tapi saya sering kali tidak cukup konsisten dan ada beberapa hal yang terlalu fluktuatif di antara sesi-sesi,” jelas anak asuh manajer gaek Carlo Pernat itu.
Enea Bastianini : Potensiku Sama dengan Pecco dan Martin Tapi Saya Tidak Konsisten
Meski demikian, Enea Bastianini tetap menghargai kerja keras Ducati. “Saya sangat berterima kasih atas petualangan saya di Ducati. Mereka adalah tim yang luar biasa, sangat solid, dan selalu bekerja untuk membuat kami lebih cepat,” imbuh Bestia yang akan pindah ke tim Tech3 KTM pada 2025.
Bastianini memberikan pujian kepada Jorge Martin yang menjadi juara dunia MotoGP 2024. “Jorge hampir sempurna di kejuaraan dunia ini. Saya sangat senang untuknya. Dia bekerja sangat keras dan cara dia mengontrol balapan benar-benar luar biasa. Saya berharap bisa bersaing dengannya di masa depan,” katanya.
Dengan kepindahan Martin ke tim pabrikan Aprilia tahun depan, Bastianini yakin sang juara dunia akan terus tampil kompetitif. “Dia akan tetap cepat bersama Aprilia,” tambahnya.
Mengkritik Aleix Espargaro dan Asa Baru Bersama KTM
BTW, Bastianini juga melontarkan kritikan terhadap Aleix Espargaro yang dianggapnya tidak memberikan performa maksimal di balapan terakhir. Espargaro yang berada di antara Bastianini dan Martin, ditudingnya lebih fokus melindungi posisi temannya Martin.
“Saya tidak senang dengan apa yang dilakukan Aleix. Menurut saya, itu tidak benar. Dia bukan rekan satu tim Jorge dan tidak memberikan performa terbaiknya. Tanpa pertarungan dengan Aleix, saya mungkin bisa meraih hasil yang lebih baik. Tapi dia terlihat seperti membalap hanya untuk Martin. Mereka memang teman dekat, tetapi hal seperti itu tidak seharusnya terjadi di lintasan,” ungkap Bastianini kesal.
Menatap musim depan bersama KTM, Bastianini tetap optimis. “Saya tahu saya bisa menunjukkan lebih dari apa yang saya tunjukkan di musim 2024. Saya berharap keberuntungan akan berpihak pada saya,” pungkasnya.
Musim 2024 menjadi pelajaran berharga bagi Enea Bastianini, dengan berbagai tantangan dan dinamika yang dia hadapi di lintasan MotoGP. Kini, dia bersiap membuka lembaran baru bersama KTM dan berharap bisa tampil lebih konsisten serta kompetitif di musim mendatang.
