RiderTua.com – Sprint MotoGP Barcelona menghadirkan kejutan besar saat Enea Bastianini berhasil merebut posisi ke-2 dari Jorge Martin pada tikungan terakhir. Langkah ini tidak hanya mengamankan podium bagi Bastianini, tetapi juga memberi keuntungan penting bagi rekan setimnya Pecco Bagnaia dalam perebutan gelar dunia 2024.
Bastianini yang start dari posisi ke-8, melesat dengan performa luar biasa bahkan sempat duel melawan Bagnaia dan Martin di tikungan pertama hingga akhirnya finis di posisi ke-2. Bestia merencanakan manuver penting ini pada lap terakhir sebelum tikungan ke-5 dan berhasil merebut 2 poin berharga dari Martin.
“Saya langsung melesat jauh di depan, itu tidak direncanakan. Pecco melaju dengan kecepatan yang sedikit lebih baik di tiga lap pertama. Kemudian saya juga meningkatkan ritme dan mulai bertarung dengan Jorge. Saya merencanakan manuver itu. Saya sangat aman di bagian ini, saya juga jauh lebih cepat daripada Jorge. Suhu di sisi kiri ban agak rendah, tetapi berhasil. Jika itu berisiko, saya bisa saja melepaskan rem dan melebar,” ungkap Bestia.
Enea Bastianini Curi Poin dari Martin dan Bantu Bagnaia dalam Perebutan Gelar
Pecco Bagnaia berhasil memenangkan sprint, kini hanya perlu finis di posisi ke-2 pada balapan utama jika Jorge Martin gagal finis atau terjatuh. Dukungan Enea Bastianini menjadi sangat krusial bagi Ducati Lenovo Team dalam mempertahankan gelar dunia.
Sejak awal balapan, Bastianini terlibat duel sengit dengan Martin. Meski memiliki kecepatan yang seimbang, Bastianini berhasil menyalip di lap terakhir untuk memastikan posisinya di podium. “Pertarungan melawan Jorge sangat menyenangkan. Kami memiliki kecepatan yang hampir sama, tetapi pada akhirnya, saya berhasil unggul,” imbuh pembalap asal Rimini Italia itu.
Podium di Barcelona ini menandai hasil impresif ke-7 berturut-turut bagi Bastianini dalam sprint MotoGP. Selain itu, kini dia unggul 5 poin atas Marc Marquez dalam perebutan peringkat 3 di klasemen kejuaraan dunia. Marquez hanya mampu finis di posisi ke-7 setelah bersenggolan dengan Pedro Acosta di tikungan 3 pada lap pertama. Hal ini semakin memperkokoh posisi Bastianini di klasemen jelang balapan penutup musim.
“Start saya luar biasa, saya harus menontonnya lagi. Rasanya lebih mudah untuk langsung mendekati Pecco, dan akhirnya saya berhasil menyalip Jorge di lap terakhir,” jelas rider berusia 26 tahun itu.
Dengan kemenangan di sprint dan dukungan dari rekan setimnya, Pecco Bagnaia menjaga asa untuk kembali merebut gelar dunia atau gelar ketiganya berturut-turut. Sementara itu, Enea Bastianini menunjukkan performa luar biasa, mencuri perhatian dan memberikan tekanan besar bagi Jorge Martin. Balapan utama di Barcelona menjadi penentu segalanya, dengan seluruh mata tertuju pada bagaimana persaingan ini akan berakhir.
