RiderTua.com – Marc Marquez harus berjuang keras di sesi kualifikasi MotoGP Barcelona. Meski sempat berada di belakang, rider Gresini Ducati itu berhasil memperbaiki posisi dan mengamankan tempat di Q2 dengan menempati posisi ke-8.
“Saya tidak terkejut dengan hasil ini. Saya memang lebih kesulitan di Sirkuit Barcelona-Catalunya dibanding biasanya. Namun, sisi positifnya adalah kami langsung masuk ke Q2 dan performa kami meningkat dari FP1 ke sesi kualifikasi. Mungkin besok kami bisa melangkah lebih jauh,” ujar Marquez optimis. Juara dunia 8 kali itu menambahkan bahwa targetnya adalah masuk lima besar, meski peluang untuk naik podium di sirkuit ini cukup berat.
Marc Marquez : Situasi Martin Saat Ini Seperti Saya Ketika Melawan Jorge Lorenzo Pada 2013
Suhu lintasan sirkuit Montmelo yang lebih dingin dibandingkan seri sebelumnya di bulan Mei menjadi tantangan tersendiri bagi Marc Marquez. “Semua pembalap merasakan hal yang sama, tapi saya merasa lebih buruk dibandingkan Mei lalu. Tadi pagi sulit memahami track limit, karena jika terlalu menekan maka kita bisa cepat kehilangan grip ban depan. Semuanya jadi sangat tricky,” jelas rider berusia 31 tahun itu.

Meski begitu Marquez memuji Michelin atas banyaknya opsi ban yang tersedia. Menurutnya, ban yang tepat akan menjadi kunci pada balapan akhir pekan ini. “Kami akan lihat ban mana yang paling cocok untuk balapan,” imbuhnya.
Meski cepat beradaptasi dengan Ducati sejak awal musim, Marquez mengakui bahwa suhu dingin membuatnya lebih kesulitan. “Saya sudah merasa nyaman di Le Mans atau Jerez. Tapi setiap balapan punya dinamika sendiri. Suhu yang berbeda memengaruhi feeling dan gaya balap. Di Barcelona, kondisi dingin membuat saya lebih sulit. Tapi dengan ban bekas, saya merasa sedikit lebih baik,” ungkap Baby Alien.
Soal Perebutan Gelar: Marquez Membandingkan Martin dengan Dirinya di 2013
Di tengah persaingan Marc Marquez memperebutkan peringkat 3 dalam klasemen akhir melawan Enea Bastianini, perhatian utama di Barcelona tetap pada perebutan gelar antara Jorge Martin dan Pecco Bagnaia. Dengan pengalaman 8 gelar juara dunia, Marquez berbagi pandangannya tentang tekanan yang dihadapi Martin. “Saya tidak melihat bahwa Jorge terlalu gugup. Dia gas pol dan mencoba menemukan batasnya. Tapi jelas, lebih sulit ketika kita berada dalam posisinya saat ini,” ujar Marquez.
Marquez membandingkan situasi ini dengan pengalamannya pada 2013, saat dia bertarung melawan Jorge Lorenzo untuk memperebutkan gelar. “Ketika dalam posisi seperti Martin, kita hanya bisa kalah sementara Pecco hanya bisa menang. Saya ingat perasaan itu di 2013 ketika melawan Lorenzo. Saat itu, saya baru berusia 20 tahun dan dia sudah menjadi juara dunia empat kali. Tapi Martin punya lebih banyak pengalaman MotoGP dibandingkan saya waktu itu, dan saya rasa dia mampu menangani situasinya dengan baik,” pingkasnya.
Marquez mungkin tidak berada di puncak persaingan untuk meraih gelar musim ini, tetapi pengalamannya memberikan wawasan berharga tentang tekanan yang dihadapi para kandidat peraih gelar. Meski tantangan di Barcelona berat, dia tetap optimis untuk memberikan yang terbaik di balapan penentu akhir pekan ini.