RiderTua.com – Jorge Martin berada di puncak klasemen MotoGP 2024, unggul 24 poin dari rival kuatnya Pecco Bagnaia (Lenovo Ducati) menjelang balapan penentuan di Barcelona. Dengan posisi yang lebih menguntungkan dari tahun sebelumnya, rider tim Pramac Ducati itu menunjukkan ketenangan dan kepercayaan diri saat memasuki akhir pekan yang bisa membawanya pada gelar juara dunia MotoGP pertamanya.
Dalam konferensi pers, Martin berbagi pandangannya terkait persaingan ketat namun penuh sportivitas melawan Bagnaia. “Merupakan suatu kehormatan bagi saya bisa kembali bersaing memperebutkan gelar juara dunia bersama Pecco. Saya merasa siap, meskipun tentu ada sedikit gugup. Tapi besok, saya akan kembali ke lintasan dan menikmati setiap momen,” ujar rider asal Madrid Spanyol itu.
Jorge Martin Tenang Menyongsong Gelar, Siap Raih Sejarah di Barcelona

Jorge Martin yang dapat mengunci gelar juara bahkan dari sprint race hari Sabtu, tetap fokus untuk menjaga performanya. “Saya akan menjalani akhir pekan ini dengan cara yang sama seperti biasanya, berusaha konsisten sejak hari Jumat hingga Minggu. Jika saya berhasil menang pada hari Sabtu, itu bagus. Jika harus menunggu sampai Minggu, saya juga siap,” tegas rekan setim Franco Morbidelli itu.
Berbeda dari tahun lalu, kali ini Martin menjalani akhir musim dengan lebih tenang tanpa terbebani ekspektasi. “Mungkin Pecco bisa memberi saya saran,” candanya sambil melihat ke arah Pecco. Martin mengaku kini lebih fokus pada apa yang dapat dia kendalikan, yakni mengendarai motor dengan kemampuan terbaiknya.
Rider berusia 26 tahun itu juga menikmati persaingan sengitnya melawan Bagnaia yang telah terjadi sejak Moto3 hingga MotoGP. “Saya selalu berada di belakang Pecco dalam karier saya. Ketika saya masuk ke Moto3, dia sudah ada di sana. Lalu dia naik ke Moto2 kemudian saya mengikutinya. Hal yang sama terjadi di MotoGP,” ungkap Martinator.
Martin menambahkan, “Ketika saya naik ke kelas utama, butuh waktu 2 tahun bagi saya untuk mencapai levelnya. Sekarang kami telah berada di level yang sama selama 2 tahun. Bagi saya, ini fantastis dan menurutku ini adalah persaingan yang bagus dan kami masih memiliki hubungan yang baik. Ini sepenuhnya fair, semoga kami dapat mempertahankannya.”
Terlepas dari hasil akhir pekan ini, Martin akan memulai babak baru dalam kariernya bersama tim pabrikan Aprilia mulai Senin depan. Meski sempat tersingkir dari pilihan Ducati untuk tim pabrikan, dia tak berkecil hati. “Saya tahu mereka menghargai saya. Saya bisa menerima keputusan mereka dan saya menantikan masa depan saya. Kami akan terus menjalin hubungan baik karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan,” pungkas Martin.
Jika Martin menang Sprint maka dia langsung juara dunia..