Home MotoGP Fabio Quartararo : Tantangan dan Optimisme Bersama Yamaha di MotoGP

    Fabio Quartararo : Tantangan dan Optimisme Bersama Yamaha di MotoGP

    Fabio Quartararo - Alex Rins
    Fabio Quartararo - Alex Rins

    RiderTua.com – Fabio Quartararo memutuskan tetap bertahan di Yamaha meskipun menghadapi banyak tantangan. Yamaha M1 memang sudah lama tidak kompetitif, dan kemenangan terakhir Quartararo terjadi pada 2022. Meskipun begitu, rider asal Prancis itu memiliki alasan kuat untuk setia pada tim asal Jepang itu.

    Pada September 2023, Quartararo sempat mempertimbangkan untuk pindah tim. Namun setelah berbicara dengan tim Yamaha dan mengajukan permintaan jelas mengenai kebutuhan dan harapannya, El Diablo merasa yakin dengan proyek baru Yamaha. Perubahan signifikan terjadi di Yamaha setelah itu, dengan tambahan anggaran besar untuk meningkatkan personel, aerodinamika, dan mesin.

    Fabio Quartararo : Tantangan dan Optimisme Bersama Yamaha di MotoGP

    Menurut Fabio Quartararo, Yamaha kini bekerja lebih agresif dan efisien layaknya tim Eropa. Perubahan ini membuatnya semakin optimis. Sebagai contoh, mereka tidak lagi membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengganti mesin atau sasis. Tim juga semakin responsif dengan memasukkan mesin baru dalam garasi segera setelah balapan usai. Tahun ini saja, mereka telah mengganti mesin hingga empat atau lima kali.

    Salah satu tantangan besar yang dihadapi Yamaha adalah menemukan keseimbangan antara tenaga mesin dan kelincahan motor. Di awal musim, motor Yamaha memiliki tenaga besar tetapi sulit berbelok. Akhirnya, tim memutuskan mengurangi tenaga untuk meningkatkan kelincahan. Saat ini, Quartararo berharap Yamaha bisa mempertahankan kelincahan itu namun dengan tenaga mesin yang lebih kuat.

    Fabio Quartararo
    Fabio Quartararo

    Kritik dan Persepsi Publik

    Meskipun Quartararo banyak dikritik atas pilihannya bertahan di Yamaha hanya karena gaji gede, dia tidak terlalu memedulikannya. Menurutnya, 99 persen orang yang mengkritiknya mungkin akan melakukan hal yang sama jika berada di posisinya, terutama mengingat kompensasi dan kesempatan yang ditawarkan Yamaha.

    Quartararo yakin Yamaha sudah membuat kemajuan, meskipun masih ada banyak aspek yang perlu diperbaiki. Rider berusia 25 tahun itu berharap pada awal tahun depan, Yamaha sudah bisa bersaing untuk memperebutkan posisi lima besar tanpa insiden. Target utamanya adalah terus konsisten masuk ke Q2 dan start dari baris depan.

    Dengan komitmen yang kuat dari Yamaha dan semangat untuk tampil kompetitif, rekan setim Alex Rins itu berharap bisa kembali tampil di puncak dalam waktu dekat.

    Sebagai informasi, Fabio Quartararo adalah pembalap tersukses ketiga di grid MotoGP saat ini dalam hal kemenangan Grand Prix. Sejauh ini dia berhasil memenangkan 11 balapan jarak jauh di kelas utama (terakhir menang pada tahun 2022). Dari pembalap yang masih aktif, hanya Marc Marquez (62 kemenangan) dan Pecco Bagnaia (28 kemenangan) yang mengungguli Quartararo dalam statistik ini.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini