Home MotoGP Joan Mir Mungkin Jadi Pembalap MotoGP Paling Putus Asa di Grid

    Joan Mir Mungkin Jadi Pembalap MotoGP Paling Putus Asa di Grid

    Joan Mir - Alex Rins
    Joan Mir - Alex Rins

    RiderTua.com – Joan Mir saat ini menjadi pembalap MotoGP yang menghadapi situasi paling sulit. Meski Alex Rins sempat menjadi sorotan karena performanya yang kian menurun, Mir justru menunjukkan kondisi yang lebih mengkhawatirkan. Jika sebelumnya Rins dianggap sudah tidak seperti dirinya yang dulu (saat di Suzuki dan Honda), situasi Mir di Honda bahkan lebih serius dan layak diperhatikan dengan lebih mendalam.

    Joan Mir Mungkin Jadi Pembalap MotoGP Paling Putus Asa di Grid: Performa yang Kontra Produktif

    Beberapa tahun terakhir, performa sejumlah pembalap pabrikan di MotoGP sangat mengejutkan, terutama di tim-tim besar seperti Yamaha dan Honda. Pada 2022, Franco Morbidelli mencatatkan salah satu musim terburuk sebagai pembalap pabrikan Yamaha. Namun, tahun ini, Mir justru berhasil mencatat rekor yang lebih buruk lagi dengan seringnya ia terjatuh, minimnya poin, dan beberapa cedera. Padahal, pada musim sebelumnya, performa Mir jauh lebih baik dibandingkan apa yang ia tunjukkan sekarang.

    Luca Marini - Joan Mir
    Luca Marini – Joan Mir

    Jika dibandingkan dengan Luca Marini yang baru tahun pertama di Honda Repsol, Mir seharusnya tampil lebih baik. Meskipun Marini juga belum terlalu menonjol, ia berhasil mencetak 14 poin, hanya tertinggal sedikit dari Mir yang mengumpulkan 21 poin. Namun, sebagai juara dunia MotoGP 2020, Mir telah hampir dua tahun berada di Honda dan performanya justru semakin menurun dengan banyaknya insiden terjatuh.

    Sejauh ini, Mir telah mengikuti 18 balapan pada hari Minggu musim ini, dan ia terjatuh sembilan kali. Statistik ini menunjukkan bahwa Mir, sebagai mantan juara dunia, sama seringnya jatuh seperti ia berhasil menyelesaikan balapan. Bahkan, ia memimpin daftar pembalap dengan jumlah terjatuh terbanyak di balapan MotoGP musim ini.

    Situasi ini jelas kontra produktif, karena seorang pembalap yang sering jatuh tidak bisa memberikan data yang cukup bagi tim untuk memperbaiki performa. Pendekatan seperti ini justru menghambat perkembangan Honda, berbeda dengan strategi Luca Marini yang, meskipun lebih lambat, mengutamakan stabilitas jangka panjang demi mengembalikan kejayaan Honda.

    Pendekatan Berbahaya yang Tidak Membawa Hasil

    Setiap akhir pekan, nama Joan Mir kerap muncul dalam daftar pembalap yang terjatuh. Terkadang, dua kali dalam satu akhir pekan, tanpa banyak ditampilkan di layar karena posisinya yang jauh dari papan atas. Namun, melihat jumlah jatuhnya yang terus bertambah, bisa disimpulkan bahwa beberapa insiden ini cukup berbahaya. Dunia MotoGP saat ini sangat kompetitif dan keras, dan satu insiden jatuh dapat berdampak besar pada karier seorang pembalap. Joan Mir sepertinya berusaha mendorong performa Honda di luar batas, sesuatu yang sering berakhir dengan insiden cedera seperti yang dialami Marc Marquez dari 2020 hingga 2023.

    Sejak tur balapan luar negeri dimulai, hanya insiden jatuhnya yang terlihat menonjol. Kecepatan dan konsistensinya pun merosot drastis. Luca Marini sering kali mengungguli Mir dan mampu finis dengan poin dalam empat balapan berturut-turut. Sebaliknya, Mir tidak pernah berhasil mencapai lebih dari dua finis dengan poin musim ini. Di sesi kualifikasi, selisih waktu antara Mir dan Marini kadang mencapai hampir satu detik.

    Joan Mir - Luca Marini - Repsol Honda
    Joan Mir – Luca Marini – Repsol Honda

    Masa Depan yang Tidak Jelas?

    Keputusan Honda mempertahankan Mir juga menimbulkan tanda tanya. Tidak ada rumor yang mengindikasikan Honda akan memutus kontrak Mir, dan komunikasi tim pun minim. Berdasarkan apa yang pernah ia utarakan, Mir tampaknya tidak memiliki tawaran menarik dari tim lain. Namun, sulit dimengerti mengapa Honda tidak mempertimbangkan situasi Mir, terlebih jika melihat kritik keras Yamaha terhadap Franco Morbidelli yang meski memiliki hasil buruk, masih bisa menyelesaikan balapan.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini