RiderTua.com – Menjelang akhir musim MotoGP yang akan diputuskan di Barcelona, Ducati memberikan arahan khusus kepada dua pembalap utamanya, Pecco Bagnaia dan Jorge Martin. Di pekan final ini, para penggemar akan menyaksikan apakah Jorge Martin akan merebut gelar perdananya di kelas utama, atau jika Bagnaia akan membuat comeback bersejarah dan memenangkan gelar dunia ketiga berturut-turut. Ducati tetap memberikan kebebasan kepada kedua pembalap untuk bertarung, tetapi dengan satu aturan yang harus dipatuhi.
Persaingan Panas Bagnaia dan Martin, Ducati Tegaskan Satu Aturan Khusus
Ducati sudah dikenal dengan manajemen yang solid selama bertahun-tahun, hampir tidak pernah terlihat adanya konflik antara para pembalap mereka, meskipun pabrikan Italia ini memiliki motor terbanyak di grid. Bagi banyak pihak, karena Bagnaia membela tim utama, muncul spekulasi bahwa Ducati mungkin akan memprioritaskannya, terlebih jika Martin menang, ia akan membawa nomor ‘1’ ke tim Aprilia. Namun, Ducati menegaskan bahwa mereka akan tetap menjalankan kebijakan tanpa perintah tim, terutama karena Martin memiliki keunggulan besar atas rival utamanya, sehingga memberi arahan untuk menyerah akan terasa tidak adil.
Dalam balapan final ini, Tardozzi, manajer tim Ducati, menyatakan bahwa ia senang memberikan kebebasan kepada para pembalap untuk memperjuangkan gelar mereka sendiri, namun tetap meminta mereka untuk menjaga hubungan baik tanpa membuat tindakan gegabah yang bisa merugikan kedua belah pihak. Arahan ini diberikan untuk menjaga harmoni tim serta menghindari perselisihan yang bisa mencoreng musim yang indah ini.
“Akhir Musim di Barcelona: Kebebasan Bertarung Bagnaia dan Martin dengan Syarat dari Ducati”
Selain persaingan antara Bagnaia dan Martin, di Barcelona Solidarity GP, akan ada pertarungan menarik lainnya di antara pembalap Ducati, yaitu antara Marc Marquez dan Enea Bastianini yang hanya terpaut satu poin. Meskipun Marquez saat ini berada di peringkat ketiga, bagi juara dunia delapan kali, menyelesaikan balapan di depan Bastianini yang menggunakan motor GP24 akan menjadi bukti kekuatannya dan pesan kuat untuk musim depan.
Tardozzi menyadari bahwa kejuaraan dunia hampir pasti akan diperebutkan oleh Martin dan Bagnaia, tetapi dalam situasi tertentu, Marquez dan Bastianini juga bisa memiliki peran penting dalam hasil akhir kejuaraan ini, memberikan tambahan ketegangan pada balapan terakhir yang dinanti-nantikan ini.
