RiderTua.com – Bahkan untuk pendatang baru seperti GAC Aion, mereka mampu menghadirkan mobil listrik yang disambut baik di pasarnya. Namun semua modelnya masih didatangkan langsung dari luar negeri, itupun modelnya berupa model utuh alias CBU (completely built-up). Walau demikian, Aion sudah berencana untuk memulai produksi mobilnya di Indonesia mulai awal tahun depan. Sekaligus menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil di Asia Tenggara setelah Thailand.
Aion Siap Produksi Mobil Mulai Tahun Depan
Memang pasar roda empat di Indonesia memiliki persaingan yang cukup ketat, apalagi di pasar mobil listrik. Namun ini tidak menjadi penghalang bagi GAC Aion untuk menghadirkan model seperti Y Plus, ES, dan Hyptec HT, itupun ketiganya sudah disambut baik oleh konsumen Tanah Air. Karena permintaannya yang semakin tinggi, mereka memutuskan untuk merakitnya secara lokal.
Dengan produksinya yang akan dimulai sekitar awal tahun 2025, merek asal Negeri Tirai Bambu tersebut berencana untuk memproduksi Y Plus terlebih dahulu, dan disusul oleh Hyptec HT. Tidak sampai disitu, mereka juga akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat produksi mobilnya di Asia Tenggara bersama Thailand. Tentunya ini akan memberikannya jaringan penjualan yang lebih luas lagi secara global.

SUV dan MPV
Walau demikian, Indonesia akan difokuskan untuk merakit mobil SUV, dengan kapasitas 50 ribu unit mobil per tahun. Bisa ditebak kalau sedan ES tidak akan dirakit lokal, sepertinya karena modelnya yang tidak selaris mobil SUV di Asia Tenggara. Tapi ini bukan berarti mereka akan mengabaikannya begitu saja, terlebih model ini baru saja dirilis sekitar bulan Juli lalu.
Kalau mereka fokus merakit model SUV saja, bisa ditebak ke depannya Aion akan meluncurkan lebih banyak model baru lainnya di Indonesia. Walau ada kemungkinan mereka juga dapat merakit mobil MPV.