RiderTua.com – Ducati tampaknya akan melanjutkan kebijakan tanpa team order dalam perebutan gelar dunia MotoGP 2024. Menjelang final musim GP Barcelona, Jorge Martin dan Pecco Bagnaia terpaut 24 poin. Pembalap Pramac itu hanya perlu unggul dengan selisih 2 poin untuk memenangkan gelar.
Salah satu masalah terbesar yang dihadapi Ducati dalam menerapkan perintah apa pun adalah kenyataan bahwa Martin dan Bagnaia sangat kuat dari para rival mereka. Di GP Malaysia, Enea Bastianini yang finis di posisi ke-3 terpaut 7 detik dari Martin yang finis ke-2 dan kalah 10,4 detik dari pemenang sekaligus rekan setimnya Bagnaia. Bastianini dan Marc Marquez yang masuk 4 besar dalam klasemen, juga harus mempertimbangkan pertarungan mereka sendiri untuk memperebutkan peringkat 3 di klasemen (saat ini mereka berdua hanya punya selisih 1 poin).
Ducati Peringatkan Pembalapnya : Jangan Lakukan Hal-hal Bodoh

Menurut Davide Tardozzi, mengatur team order sebagai hal yang sangat sulit tetapi pihaknya akan terus mengeluarkan peringatan seperti yang telah dilakukannya sepanjang tahun. “Ini sangat sulit karena Jorge dan Pecco balapan untuk menjadi nomor satu, tetapi dua pembalap yang dapat membantu situasi ini dengan satu atau lain cara adalah Marc dan Enea. Dan mereka balapan untuk memperebutkan peringkat 3 dalam klasemen,” ujar manajer tim Ducati Lenovo itu.
“Pada akhirnya, peringkat 3 di klasemen tidaklah buruk karena berbagai alasan. Jadi menurutku akan sulit untuk membahas hal seperti itu. Selain itu, saya ingin membiarkan para pembalap bebas balapan untuk hasil pribadi mereka di klasemen. Kami mengatakan apa yang sudah kami katakan sejak pertengahan musim, ‘jangan melakukan hal-hal bodoh di antara kalian’. Kami tidak ingin terjadi ‘pertumpahan darah’ atau semacamnya di antara para pembalap top kami,” tegas Tardozzi.
Mengenai team order Ducati, ini pernah terjadi di GP Malaysia pada 2017 ketika Jorge Lorenzo dua kali diberi pesan ‘mapping 8’ di dasbornya sebagai kode untuk membiarkan rekan setimnya Andrea Dovizioso menyalipnya. Meskipun pada akhirnya Lorenzo finis di belakang Dovizioso setelah pesan ini diberikan, tapi dia tidak patuh pada perintah dalam balapan final musim di Valencia. Dan dalam 2 tahun terakhir, Ducati juga memilih untuk tidak mengeluarkan team order.