RiderTua.com – Pit Beirer, Direktur Motorsport KTM, mengisyaratkan ambisi besar KTM untuk menjadikan David Alonso sebagai bintang berikutnya di MotoGP, meneruskan pola yang mereka terapkan pada Pedro Acosta. Melalui wawancaranya dalam program “Sport und Talk aus dem Hangar-7” di ServusTV, Beirer berbicara tentang visi besar KTM terhadap Alonso, pebalap muda asal Kolombia yang tengah mencuri perhatian di Moto3 dan diproyeksikan untuk naik ke Moto2 musim depan.
Setelah Pedro Acosta, KTM Lanjutkan Incarnya pada David Alonso untuk Masa Depan MotoGP
Dengan prestasi luar biasa Alonso di Moto3 musim ini, Beirer tak ragu menyebutnya sebagai salah satu permata berharga dalam program pengembangan KTM. Semangat merek ini untuk mempertahankan Alonso terus berkobar, serupa dengan upaya mereka menjaga Pedro Acosta dalam jalur karier MotoGP di bawah bendera KTM. Harapannya, Alonso, seperti Acosta, mampu mengharumkan nama KTM di kelas utama suatu saat nanti.
Tahun 2024 sendiri menjadi catatan yang cukup memuaskan bagi KTM, terutama dalam berbagai ajang balap seperti Motocross, Enduro, dan Moto3, meskipun Beirer menyadari bahwa masih banyak yang perlu ditingkatkan di lintasan MotoGP. Bagi KTM, posisi sebagai pabrikan terbaik kedua adalah bukti besar atas perkembangan mereka, namun bukan target akhir. Mereka terus bertekad mengasah kemampuan, tak hanya demi podium, tetapi juga untuk bersaing langsung dengan rival utama seperti Ducati di setiap putaran.
Beirer menegaskan, ambisi besar mereka bukan hanya soal podium tetapi juga stabilitas performa di tiap balapan. Di tengah kesulitan persaingan, KTM berhasil meraih 12 podium—baik dalam balapan sprint maupun balapan hari Minggu—namun Beirer menyebut bahwa dominasi Ducati saat ini adalah tantangan nyata yang menjadi tolok ukur mereka untuk terus berbenah.
KTM Bersiap Membina Talenta Baru: David Alonso Menuju Kesuksesan di Kelas Utama
Situasi kompleks pun terjadi ketika Beirer menyinggung kecelakaan di Sepang yang melibatkan dua pebalap KTM, Jack Miller dan Brad Binder. Dalam insiden tersebut, tikungan pertama balapan berubah jadi medan tabrakan yang mengakibatkan kedua pebalap terjatuh dan membuat pecahan fairing berhamburan di lintasan. Momen paling menegangkan bagi Beirer adalah ketika Miller terlihat tidak sadarkan diri di lintasan, mengingatkan mereka akan kerasnya risiko yang dihadapi para pebalap.
Di luar itu, Beirer juga terkesan dengan duel intens antara Jorge Martín dan Pecco Bagnaia, sebuah persaingan yang penuh ketegangan, namun tetap dalam batas kendali yang bersih dan sportif. Pertarungan yang tanpa henti ini dianggap sebagai hiburan kelas atas di dunia balap, dan Beirer menyampaikan kekagumannya pada tingkat keterampilan dan keberanian para pebalap yang bersaing hingga batas terakhir tanpa kehilangan kendali.
KTM jelas tengah menyiapkan masa depan dengan talenta muda seperti Alonso di radar mereka. Dengan filosofi pengembangan yang terus mereka pegang, KTM berharap perjalanan mereka bersama para pebalap muda berbakat dapat mempercepat langkah menuju kesuksesan lebih besar di MotoGP.
