RiderTua.com – Hyundai telah menjual Ioniq series di Indonesia melalui Ioniq Sedan, sebelum diteruskan oleh Ioniq 5 dan 6. Memang modelnya sudah mendapat sambutan baik dari pasarnya, terlebih untuk SUV listriknya yang dirakit lokal sekitar setahun lalu. Namun nasib Ioniq 6 tidak seberuntung Ioniq 5, dimana selisih penjualannya saja sudah jauh berbeda. Bahkan kini penjualannya mulai diungguli oleh rival baru di pasarnya.
Ioniq 6 Kurang Laris Terjual Ketimbang Ioniq 5
Ketika pertama kali dijual oleh Hyundai, Ioniq Sedan menjadi primadona baru di pasar roda empat Indonesia walau saat itu mobil listrik masih jarang ditemukan. Tapi sejak saat itu, makin banyak model baru yang diluncurkan di pasar model BEV, sementara Ioniq Sedan sudah digantikan oleh Ioniq 5 yang dirakit lokal. Barulah Ioniq 6 dirilis sebagai pengganti dari model sedan tersebut.
Memang modelnya masih diimpor dari luar negeri, tapi itu bukan menjadi masalah bagi Hyundai. Yang menjadi masalah sebenarnya yaitu dari hasil penjualan yang didapatnya, dimana hingga bulan September lalu Ioniq 6 baru terjual 39 unit. Hasil ini jauh lebih sedikit ketimbang rival sekelasnya, seperti BYD Seal yang terjual ratusan unit sejak dijual sekitar pertengahan tahun ini.

Beda Harga
Walau sama-sama diimpor dari luar negeri dalam bentuk CBU, perbedaan yang cukup kontras dari keduanya yaitu dari harganya. Banyak yang beranggapan kalau jika keadaannya masih terus bertahan, Ioniq 6 terancam disetop penjualannya, meski sebenarnya Hyundai tak memiliki rencana tersebut. Sebab jika dibandingkan dengan Seal, Ioniq 6 justru dihadirkan untuk mengisi pasar mobil premium.
Hyundai juga memiliki mobil mewah lainnya dalam model SUV Palisade dan MPV Staria. Tentunya mereka membutuhkan model untuk mengisi pasar sedan dengan Ioniq 6, sekaligus mengisi pasar mobil listrik.