RiderTua.com – Dalam situasi ketat menjelang final MotoGP 2024, banyak yang berspekulasi bahwa Pecco Bagnaia dan timnya mungkin akan menggunakan strategi tertentu untuk mengatur jalannya balapan. Namun, bagi Bagnaia, yang terlahir sebagai seorang olahragawan sejati, bermain curang bukanlah pilihan. Pembalap asal Turin ini bertekad untuk menghadapi Jorge Martin dengan cara yang bersih, tanpa taktik-taktik yang merugikan atau manipulasi hasil balapan.
Pecco Bagnaia Tunjukkan Sportivitas Tinggi di Duel Akhir MotoGP
Ketika ditanya di Sepang tentang kemungkinan memperlambat laju balapan untuk membuka peluang bagi pebalap lain guna mengurangi jarak poin antara dirinya dan Martin, Bagnaia dengan jelas menolak ide tersebut. Baginya, sportivitas adalah segalanya, dan ia lebih memilih bertarung secara langsung tanpa mengandalkan taktik kotor. Bahkan di GP Malaysia, Pecco menunjukkan etos sportivitasnya dengan terus memacu motor dari awal, tanpa mencoba mengendalikan tempo balapan demi keuntungan pribadi. Hasilnya, ia dan Martin melesat jauh di depan, meninggalkan Marc Marquez yang berusaha mengejar namun akhirnya terjatuh karena tekanan intens dari dua rival tersebut.
Pada satu momen, terlihat seolah-olah Bagnaia mengatur jarak dengan Martin, terutama ketika ia mengurangi kecepatan di beberapa lap terakhir. Namun, ini lebih karena perubahan teknis yang ia lakukan pada motor untuk menyesuaikan tenaga. Martin memang berhasil mendekati, tetapi Bagnaia segera kembali ke pengaturan tenaga sebelumnya dan menunjukkan kecepatannya. Bagnaia tampaknya lebih mengandalkan kemampuan mengatasi kesalahan di lintasan daripada bermain aman di belakang. Bagi Pecco, sirkuit Barcelona yang rapuh mengajarkan kehati-hatian, tetapi Valencia tetap menjadi tantangan berbeda.
Di luar lintasan, Bagnaia juga sempat bercanda tentang ‘bantuan’ dari pebalap lain untuk menghalangi Martin, namun semua itu ia ungkapkan dengan santai, tanpa benar-benar berniat melibatkan orang lain untuk memengaruhi hasil. Dalam duel final ini, Pecco Bagnaia tetap pada prinsipnya, mempertahankan sportivitas tanpa perlu bergantung pada trik atau permainan curang.
