RiderTua.com – Marc Marquez akhirnya kembali ke lintasan MotoGP dengan senyum yang lebih lebar dan semangat yang baru. Setelah empat tahun penuh penderitaan, cedera yang tak kunjung sembuh, dan Honda yang tak lagi kompetitif, pembalap asal Lleida ini berhasil melewati masa-masa tergelap dalam kariernya. Pada satu titik, Marquez bahkan sempat mempertimbangkan untuk berhenti dari dunia balap yang telah menjadi kehidupannya sejak kecil. Namun kini, dengan energi baru, ia menatap tantangan lebih besar bersama tim resmi Ducati pada tahun 2025, membawa harapan baru setelah perjalanan panjang dan penuh perjuangan.
Bangkit dari Kegelapan Cedera: Marc Marquez dan Harapan Baru di MotoGP
Dalam sebuah wawancara, Marquez membuka lembaran cerita tentang masa-masa sulit yang menguji kekuatan mentalnya. Cedera pada lengan kanan yang ia alami pada 2020 menjadi titik awal yang merubah hidupnya. Di tahun-tahun awal, ia berusaha untuk bangkit dengan optimisme, namun ketika kondisi itu tak kunjung pulih, keraguan mulai merasuki pikirannya. Baginya, masa-masa di mana dokter terus berkata bahwa fisiknya telah sembuh, tetapi kenyataannya ia masih merasa kesakitan, merupakan ujian mental terberat. Pada saat-saat inilah ia mulai meragukan kemampuan dirinya, sesuatu yang tak pernah ia rasakan sebelumnya sebagai juara dunia.
Sebagai seorang pebalap yang terbiasa dengan kemenangan, Marquez pun mengenang perjalanannya dalam menghargai momen-momen indah di atas podium. Ia menyadari bahwa sebelum kecelakaan itu, kemenangan terasa seperti rutinitas yang tak istimewa. Bahkan menjadi yang kedua saja ia anggap sebagai kekalahan. Namun setelah kembali balapan dan hanya meraih satu kemenangan di Aragon dalam dua tahun, ia mulai melihat kemenangan dengan cara yang berbeda. Kini, setiap podium menjadi momen yang luar biasa dan lebih berarti daripada sekadar angka atau trofi. Senyuman yang kembali hadir di wajahnya seolah menjadi simbol bagi perjalanan panjangnya melewati masa-masa kelam.
Marquez juga menjelaskan bahwa “rencana” dalam kariernya telah mencapai titik akhir, dan ia kini memasuki babak baru dengan visi dan tujuan yang lebih jelas. Saat bergabung dengan Gresini, Marquez menetapkan tujuan untuk menemukan kembali kecepatan yang hilang dan membuktikan bahwa ia masih mampu bersaing di level tertinggi. Dengan Ducati sebagai target berikutnya, ia berambisi untuk berada di atas motor terbaik dan membuktikan diri kembali sebagai salah satu yang tercepat.
Memasuki musim 2025, Marquez sadar akan tantangan yang menunggunya di tim Ducati, terutama menghadapi juara dunia tiga kali, Pecco Bagnaia, sebagai rekan setim. Mengetahui bahwa Bagnaia telah lama mengenal setiap seluk-beluk motor Ducati, Marquez tak gentar. Ia tahu bahwa untuk menjadi yang terbaik, ia tak hanya butuh motor yang tangguh, tetapi juga keberanian untuk bersaing dengan pembalap yang sudah mendominasi. Dengan semangat yang membara dan tekad baru, Marc Marquez siap menulis kisah baru dalam perjalanan kariernya di MotoGP.
