Home MotoGP Gigi Dall’Igna : Kita Menyaksikan Salah Satu Duel Paling Menegangkan dalam Sejarah...

    Gigi Dall’Igna : Kita Menyaksikan Salah Satu Duel Paling Menegangkan dalam Sejarah MotoGP

    Gigi DallIgna - Jorge Martin - Pecco Bagnaia
    Gigi DallIgna - Jorge Martin - Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Pecco Bagnaia terlibat duel sengit melawan Jorge Martin pada lap-lap pertama GP Malaysia pada hari Minggu. Gigi Dall’Igna memuji aksi kejar kejaran dan salip menyalip antara kedua pembalap Ducati tersebut.

    “Dengan apa yang telah kita lihat, apa lagi yang perlu ditambahkan? Kita menyaksikan salah satu duel paling menegangkan dalam sejarah MotoGP, di trek yang menuntut fisik dengan tikungan dan pengereman yang dilakukan hingga batas ekstrem. Beberapa lap pertama benar-benar sensasional dengan pertunjukan pengereman, menyalip, melintasi lintasan, dan menyalip balik di mana gap yang sangat kecil itu bagus untuk masuk dan merebut kembali posisi terdepan,” ujar Dall’Igna.

    Gigi Dall’Igna : Kita Menyaksikan Salah Satu Duel Paling Menegangkan dalam Sejarah MotoGP

    Pada akhirnya Francesco Bagnaia berhasil memenangkan balapan ke-10 nya musim ini di Sepang di depan rivalnya Jorge Martin. Meski begitu pembalap Pramac itu masih unggul 24 poin dalam klasmen menjelang seri terakhir di Barcelona, ​​di mana Martinator akan memenangkan gelar juara jika dia berhasil memenangkan sprint race hari Sabtu.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Gigi Dall’Igna menambahkan, “Hari ini Pecco dan Jorge menghormati Kejuaraan Dunia sebagaimana hal ini hanya dapat dilakukan oleh juara sejati. Tidak hanya itu, dengan loyalitas yang ditunjukkan satu sama lain, mereka mengangkat olahraga ini serta ‘membayar’ kerja keras semua orang yang menjalani olahraga ini sepenuhnya setiap hari.”

    Gigi DallIgna - Pecco Bagnaia - Davide Tardozzi
    Gigi DallIgna – Pecco Bagnaia – Davide Tardozzi

    “Kami benar-benar bangga dengan para pembalap kami. Para pembalap yang menghargai dan menghormati satu sama lain, dengan tidak ada yang lebih baik untuk ditonjolkan selain saat mereka saling memberi tos dan berpelukan di parc ferme juga dengan komentar lucu yang mereka lontarkan dan pernyataan yang dibuat untuk mengakhiri hari yang luar biasa dengan sukses,” imbuh insinyur asal Italia itu.

    Dall’Igna melanjutkan bahwa di awal balapan, Pecco dan Martin bertarung tanpa ragu-ragu dan tanpa berpikir untuk menyerah. Karena mereka berdua ingin menang dan tetap berada di depan karena motor yang mengejar berpotensi besar suhunya akan meningkat. Tekanan ada pada kemenangan Pecco, untuk menjaga kejuaraan tetap terbuka. Sementara Martin berjuang tanpa ampun, bahkan mengambil risiko apapun untuk tetap berada di depan.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Insinyur berusia 59 tahun itu menjelaskan, “Duel yang benar-benar menegangkan yang akhirnya membuat Bagnaia memperlebar keunggulannya dengan kecepatan yang luar biasa. Dia mengalahkan perlawanan yang diberikan Martin yang akhirnya menyerah, mengingat tekad lawannya untuk memberikan segalanya dengan cara apa pun, dan terutama mengingat poin yang sangat penting yang dijamin oleh posisi ke-2 setelah tersingkirnya Marc Marquez.”

    Dall’Igna menambahkan bahwa dengan demikian Pecco Bagnaia membukukan kemenangan balapan kesepuluhnya musim ini. Menyamai torehan semua pembalap hebat di masa lalu. “Ini akan menjadi pesta Ducati yang fantastis di balapan terakhir, sebagaimana Kejuaraan ini dan semua pendukungnya layak mendapatkannya. Terutama sebagaimana kedua juara kita layak mendapatkannya, dengan tim masing-masing dan di bawah bendera Ducati Corse. Tidak hanya berbagi motor yang luar biasa tetapi juga sifat yang merupakan gaya, filosofi, pendekatan kerja, semangat tim, dan ‘cara menang’ tertentu,” pungkas Gigi Dall’Igna.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini