RiderTua.com – Start dari posisi ke-18 di grid GP Malaysia, Takaaki Nakagami untuk pertama kalinya mampu mengejar ketertinggalan naik ke posisi 15 besar. Tetapi kemudian turun lagi dan menghilang ke pit pada lap ke-15 dari 19 lap (setelah restart). “Getaran di bagian belakang motor saya semakin kuat. Sebelum sprint, getarannya dapat diterima, di beberapa tikungan terasa tetapi tidak terlalu parah. Namun saat sprint race kemudian saat pemanasan dan akhirnya di balapan utama, getarannya semakin kuat. Saya berpikir, saya semakin takut untuk tetap berada di atas motor. Itulah sebabnya saya memutuskan untuk berhenti,” ungkap rider LCR Honda itu kecewa.
Pembalap berusia 32 tahun itu melanjutkan, “Tetapi kami menantikannya. Grand Prix berikutnya akan digelar di Montmelo, trek tempat saya dapat membalap dengan mudah meskipun Honda tidak terlalu kuat di sana. Kami akan mencoba meningkatkan keseimbangan motor dan mengurangi getaran yang sangat kuat ini. Di Barcelona saya juga akan mendapatkan sasis baru yang sudah digunakan oleh pembalap lain. Mari kita wait and see. Ini akan menjadi 3 hari terakhir bagi saya sebagai pembalap MotoGP penuh waktu. Saya akan melakukan yang terbaik dan mencoba segalanya untuk setidaknya menikmati balapan di sana.”
Takaaki Nakagami : HRC Meminta Saya Membantu Somkiat Chantra Pada Tes Akhir Musim di Barcelona

Namun Takaaki Nakagami ragu, sasis baru akan mampu menyelesaikan semua masalah getaran dalam sekejap. “Semua pembalap Honda termasuk yang menggunakan sasis baru, mengeluhkan getaran di Sepang. Hanya Johann Zarco yang sedikit dapat menerima. Untungnya lintasan Montmelo memiliki karakter yang sama sekali berbeda dan suhu serta alokasi ban juga akan sama sekali berbeda. Kami memulai dari awal. Semoga para teknisi Honda juga dapat memberikan ide-ide baru setelah menganalisis semua data dan pernyataan konsisten dari keempat pembalap Honda secara menyeluruh,” ujar rider asal Chiba Jepang itu.
GP Catalunya jilid 2 akan menandai berakhirnya Nakagami sebagai pembalap reguler, dan dia tidak akan lagi menunggangi motor prototipe baru pada tes akhir musim pada hari Selasa usai final musim yang rencananya digelar di Catalunya. Meski begitu dia akan tetap berada di sana sebagai penasihat serta mendampingi rookie Somkiat Chantra yang akan memulai petualangan di MotoGP.
“HRC meminta saya untuk memberinya sedikit bantuan. Saat mengendarai motor MotoGP untuk pertama kalinya, ada banyak hal yang harus diproses. Somkiat melakukan pekerjaan yang luar biasa di kelas Moto2, tetapi dia akan segera mengetahui bahwa perbedaan antara Moto2 dan MotoGP sangat besar,” pungkas Taka.