Home MotoGP Jorge Martin Juara Dunia Jika Menang Sprint Race Barcelona

    Jorge Martin Juara Dunia Jika Menang Sprint Race Barcelona

    Jorge Martin - Pecco Bagnaia
    Jorge Martin - Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Jorge Martin kini tinggal selangkah lagi untuk meraih mahkota juara dunia MotoGP 2024. Setelah pertarungan seru di Grand Prix Malaysia, ia semakin dekat dengan impiannya. Di Malaysia, Martin memenangkan sprint race pada hari Sabtu..momen krusial yang memberinya keunggulan besar ketika rival utamanya, Pecco Bagnaia, terjatuh. Di balapan utama pada hari Minggu, Martin tetap tampil cemerlang, menyelesaikan balapan di posisi kedua demi menjaga jarak aman dari pesaingnya tanpa mengambil risiko berlebihan.

    Jorge Martin Juara Dunia Jika Menang Sprint Race Barcelona

    Meski gagal mengamankan gelar di Malaysia, peluang besar masih terbuka di depan mata. Martin akan menghadapi match point kedua pada akhir pekan mendatang di Montmelo. Jika semua berjalan sesuai rencana, ia berpotensi mengamankan gelar pada hari Sabtu saat sprint race, tanpa perlu menunggu balapan utama pada Minggu. Pemindahan putaran final dari Valencia ke Montmelo—dampak dari bencana yang melanda Valencia.. memberinya kesempatan unik untuk menyegel gelar di Circuit de Barcelona-Catalunya yang ikonik. Dengan kalkulasi dan kombinasi yang tepat, impian Martin menjadi juara MotoGP 2024 dapat segera menjadi kenyataan.

    Pecco Bagnaia - Jorge Martin
    Pecco Bagnaia – Jorge Martin

    Skenario Poin: Kombinasi yang Membawa Gelar untuk Jorge Martin

    Setelah pertarungan sengit di Malaysia, jarak antara Jorge Martin dan Pecco Bagnaia berada pada selisih 24 poin. Di Montmelo, tersedia total 37 poin, dengan 12 poin untuk pemenang sprint race dan 25 poin untuk pemenang balapan utama pada hari Minggu. Untuk menyegel gelar di sprint, Jorge Martin harus unggul dua poin lagi atas Bagnaia pada akhir balapan pendek hari Sabtu.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Martin hanya membutuhkan dua poin lebih banyak dari Bagnaia di sprint untuk memastikan gelarnya. Jika ia berhasil memenangkan sprint race, gelar juara langsung berada di tangannya, tanpa bergantung pada posisi Bagnaia. Namun, jika ia tidak mencapai posisi teratas, perhitungan menjadi lebih rumit dan bergantung pada posisi finis sang rival Ducati.

    Berikut adalah beberapa skenario di mana Martin bisa menjadi juara pada sprint Montmelo:

    • Jika Jorge Martin finis kedua, maka Bagnaia harus finis di posisi ketiga atau lebih buruk.
    • Jika Martin finis ketiga, maka Bagnaia harus turun hingga posisi kelima atau lebih rendah.
    • Jika Martin finis keempat, maka Bagnaia harus berada di posisi keenam atau lebih rendah, dan seterusnya.

    Penting bagi Martin untuk setidaknya masuk delapan besar dalam sprint race untuk menjaga peluang juara tetap hidup. Apabila ia memenangkan balapan pendek tersebut, maka secara matematis, gelar akan langsung jadi miliknya, karena Bagnaia, bahkan dengan posisi kedua, tidak akan cukup menyaingi skor akhir yang dimiliki Martin.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Dengan semua perhitungan ini, Jorge Martin siap menghadapi sprint Montmelo dengan satu tujuan: memastikan dirinya sebagai juara dunia MotoGP 2024. Pada akhirnya, gelar ini bukan sekadar pencapaian bagi Martin, tapi juga momen bersejarah yang mungkin hanya terjadi sekali seumur hidup, dan seluruh dunia akan menyaksikannya di Montmelo.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini