RiderTua.com – Enea Bastianini hadapi dilema: Fokus tempat ketiga atau bantu Bagnaia? Enea Bastianini belum sepenuhnya menyerah pada mimpinya menutup musim MotoGP ini dengan posisi terbaik. Di tengah sorotan pada duel ketat antara Pecco Bagnaia dan Jorge Martin yang akan menentukan gelar juara dunia, Bastianini menghadapi tantangan pribadinya. Saat ini, posisinya di klasemen menempatkannya dalam pertarungan ketat untuk posisi ketiga melawan Marc Márquez. Hanya terpaut satu poin dari sang legenda nomor 93, Bastianini harus bermain cerdas di Barcelona.
Drama Menuju Final MotoGP: Enea Bastianini dan Tantangan Berat di Barcelona

Skenario kemenangan Bagnaia di Sepang sebelumnya menambah ketegangan untuk Martin, yang sekarang hanya perlu unggul dua poin dari Bagnaia dalam Sprint berikutnya untuk mengamankan gelar juara dunia. Sementara itu, Bastianini sendiri harus merenungkan hasil balapan di Sepang yang tidak sesuai harapan. Finis di tempat ketiga terasa mengecewakan baginya, terutama karena tahun lalu ia berhasil menang dengan keunggulan yang signifikan. Kali ini, selisih yang sama besarnya membuatnya menyadari bahwa ada sesuatu yang hilang dari performanya. Meski ia berjuang maksimal, Bastianini merasa gagal mengeluarkan potensinya sepenuhnya, sesuatu yang sangat ingin ia capai di setiap balapan.
Sepanjang balapan di Malaysia, Bastianini menghadapi masalah teknis yang membuat kecepatannya tidak cukup untuk menyaingi Bagnaia dan Martin. Setelah start pertama yang cukup baik, di mana ia sempat menduduki posisi ketiga, kondisi mulai merosot. Di start kedua, posisinya turun hingga ke peringkat lima. Meskipun berhasil menyalip Morbidelli, performanya tetap tidak mampu mengimbangi kecepatan Bagnaia dan Martin. Kehilangan kontrol pada ban depan memperburuk situasi, membuatnya memutuskan untuk menjaga stabilitas agar setidaknya dapat menyelesaikan balapan dengan aman. Di penghujung balapan, keberuntungan akhirnya berpihak padanya ketika Marc Marquez mengalami kecelakaan, memberinya kesempatan untuk naik podium meski dengan rasa puas yang tertahan.

Menolong Dirinya Saja Sulit, Apalagi Mau Menolong Pecco?
Muncul pertanyaan apakah Bastianini akan membantu Bagnaia meraih gelar, mengingat posisinya sebagai rekan setim. Namun, baginya, bantuan itu tidak bisa diputuskan secara sepihak. Segala sesuatunya bergantung pada jalannya balapan dan berbagai faktor tak terduga yang bisa memengaruhi strategi. Marc Marquez dan Jorge Martin dikenal memiliki kecepatan luar biasa di Barcelona, sehingga persaingan diprediksi akan berlangsung sangat ketat. Menurutnya, fokus terbaik untuk saat ini adalah menyesuaikan diri dengan situasi yang ada.
Kembali ke masalah teknis, Bastianini mengakui kesulitannya dengan ban. Ban depan yang sama seperti musim lalu tak lagi memberikan rasa nyaman yang diharapkan, sementara ban belakang mengalami perubahan yang tidak sejalan dengan kebutuhan kendalinya. Kondisi ini membuatnya semakin sulit menampilkan performa terbaik seperti yang pernah ia tunjukkan.
Dengan posisi ketiga di klasemen yang masih dalam jangkauan, Bastianini merasa realistis. Meraih gelar bagi Bagnaia membutuhkan kesalahan besar dari Martin, namun kesempatan Bastianini untuk mengamankan tempat ketiga tampak lebih bisa diupayakan. Ia bertekad memberikan yang terbaik di Barcelona.