RiderTua.com – Marco Bezzecchi mengalami balapan akhir pekan yang sulit di Sepang. Pembalap VR46 Ducati itu berjuang keras untuk bisa finis di posisi ke-9 lebih dari 20 detik di belakang pemenang Pecco Bagnaia. Ban depannya yang terlalu panas, menyebabkan masalah besar dan memengaruhi performanya.
Rider asal Rimini Italia itu start dari baris keempat, tetapi nyaris tidak mampu membuat kemajuan di lintasan. Dia bisa naik posisi hanya karena pembalap lain mengalami crash. Duel sengit melawan Johann Zarco berlangsung selama beberapa lap, yang akhirnya dimenangkan oleh Bezzecchi. Namun, dia tidak mampu menyerang Alex Rins.
Marco Bezzecchi MotoGP Malaysia Panas, Suhu Ban Cepat Meningkat
Kendala terbesar di Sepang adalah suhu tinggi, yang membuat balapan menjadi lebih sulit bagi Marco Bezzecchi. “Kondisi itu adalah yang terburuk sepanjang musim. Setelah hanya satu atau satu setengah lap di belakang pembalap lain, balapan kita hancur. Peningkatan suhu ban depan yang diakibatkannya, menyebabkan peningkatan tekanan yang memengaruhi pengendalian motor,” ujar rider berusia 25 tahun itu.
Meski begitu MarcoBez tetap agresif dan menegaskan bahwa dia mampu menghindari kesulitan yang membuatnya pusing selama tes pramusim. Hingga menjelang akhir musim, masalah itu belum terpecahkan dan pengalaman berkendara masih sama seperti 9 bulan lalu.
Balapan terakhir musim ini akan berlangsung di Barcelona. ”Akhir musim di trek yang saya sukai. Itu lebih baik daripada balapan di luar Eropa. Baguslah kami tidak balapan di Valencia. Itu tidak etis, orang-orang di sana punya masalah yang lebih besar,” tegas murid VR46 Academy itu.
Dengan mengumpulkan 144 poin, Bezzecchi berada di peringkat 13. Dalam dua pekan kedepan, Bez akan mengendarai Ducati GP23 untuk terakhir kalinya, sebelum pindah ke RS-GP di tim pabrikan Aprilia dan menjadi rekan setim baru Jorge Martin.
