RiderTua.com – Seperti dalam sprint hari Sabtu di Sepang, setelah start yang sangat bagus Marc Marquez langsung menyodok jauh ke depan di tikungan pertama pada balapan hari Minggu. Dalam upaya untuk memenangkan GP Malaysia musim ini, rider Gresini Ducati itu menunjukkan balapan yang sangat kuat. Dia kembali dari lap pertama di posisi ke-3.
Selama enam lap pertama, Marquez menikmati tontonan fantastis dari duel seru antara Pecco Bagnaia versus Jorge Martin untuk memperebutkan gelar dunia MotoGP 2024. “Sejak saat pertama, saya melaju secepat yang saya bisa dan itu memberi saya kesempatan untuk mengikuti Jorge dan Pecco. Beberapa lap pertama sungguh gila. Saya mendapatkan kursi VIP dan menikmati apa yang saya lihat. Duel itu mengesankan,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Marc Marquez Jadi ‘Penonton VIP’ Duel Seru Martin Vs Bagnaia
Marc Marquez menegaskan, “Hal terbaik tentang duel itu, kecepatannya sangat tinggi meskipun banyak manuver dan bahkan saat itu kami mampu melaju lebih cepat daripada para pengejar. Saya tidak bisa campur tangan pada titik mana pun hari ini. Jorge dan Pecco lebih cepat. Hanya ketika mereka bertarung saya mampu mengimbangi. Tetapi campur tangan pada tahap awal? Mustahil. Mereka sendiri lebih kuat.”

Namun pada lap 7, Marquez crash di tikungan terakhir pada lap ke-7. “Saya tidak melakukan sesuatu yang berbeda, setidaknya tidak secara sadar. Saya juga tidak mencoba apa pun pada rem, saya berada dalam ritme normal, memiliki keunggulan 2,5 detik atas Enea Bastianini dan hanya mengendalikan, tidak menyerang,” ungkap rider berusia 31 tahun itu tanpa tahu apa penyebab dirinya crash.
Juara dunia MotoGP 6 kali itu melanjutkan, “Motornya sedikit rusak dan tuas persnelingnya bengkok. Namun demi menghormati tim saya, menyerah adalah hal yang mustahil . Meskipun hanya mencetak beberapa poin, saya ingin menyelesaikan balapan.”
Sikap inilah yang membuat Marquez finis ke-12 dengan meraih 4 poin di akhir balapan, yang membantunya mempertahankan peringkat 3 di klasemen melawan Bastianini yang berhasil naik podium setelah finis ke-3. Dalam hal kecepatan, Enea Bastianini yang dinilai jauh lebih cepat dalam hal kecepatan, tidak memiliki peluang untuk mengalahkan Marquez dalam balapan bahkan di trek ‘anti-Marquez’ di Sepang. Usai GP Malaysia, Marc dan Enea kini hanya selisih 1 poin.
Barcelona dipilih sebagai tempat baru untuk menggelar dua balapan terakhir untuk menggantikan Valencia. “Saya sama sekali tidak senang dengan itu. Catalunya seperti Sepang, bukanlah trek yang sangat saya sukai. Namun kita telah melihatnya di sini, itu tidak harus menjadi masalah,” pungkas Marquez optimis.