RiderTua.com – Penjualan mobil listrik di Indonesia sudah menunjukkan tren yang cukup bagus dalam beberapa bulan terakhir. Meski hasilnya belum melampaui penjualan mobil hybrid, setidaknya ini dapat memberikan hasil yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Karena inilah, mobil listrik akan tetap mendapatkan insentif di tahun 2025. Entah apakah insentif khusus model impor juga masih tetap diberlakukan.
Mobil Listrik Tetap Mendapatkan Insentif Hingga Tahun 2025
Model BEV memang menjadi jenis mobil yang banyak dicari di pasarnya dalam beberapa bulan terakhir, dan ini menjadi sesuatu yang bagus. Sebab dengan banyaknya model yang ditawarkan serta makin banyak model yang dirakit, konsumen dapat memiliki lebih banyak pilihan di pasarnya. Terlebih dengan mobil listrik yang sudah mendapatkan insentif memiliki harga jual cukup terjangkau.
Memang insentif ini hanya diberlakukan untuk mobil listrik rakitan lokal saja, tapi kini sudah ada insentif untuk mobil CBU. Walau penjualannya pada bulan lalu mengalami penurunan, hasil yang didapat untuk model BEV sudah cukup untuk menutupi kekurangan tersebut. Sehingga memunculkan pertimbangan untuk menerapkannya kembali di tahun 2025.
Tetap Laris Terjual
Jelas penerapan insentif ini terbukti dapat meningkatkan penjualan mobil listrik, dan mereka dapat mencatatkan hasil yang lebih baik lagi setelah kondisi yang dihadapi belakangan ini. Memang itu menjadi situasi yang cukup sulit bagi produsen untuk mempertahankan penjualan mobilnya. Terlebih tidak hanya mobil konvensional saja yang menghadapi kondisi tersebut, tetapi juga mobil ramah lingkungan, termasuk model BEV.
Insentif memang menjadi sesuatu yang efektif bagi penjualan mobil, walau sayangnya hanya mobil listrik yang mendapatkannya. Sementara mobil hybrid tidak dipertimbangkan karena dianggap masih menghasilkan emisi serta terjual lebih banyak dari model BEV.
