RiderTua.com – Saat terjadi crash di lap pembuka GP Malaysia pada hari Minggu, Alex Marquez sangat dekat dan sempat bersenggolan dengan Brad Binder. Bahkan rider Gresini Ducati itu hampir saja menjadi korban dari insiden tersebut. Sebagai informasi. GP Malaysia dihentikan setelah hanya melibas dua tikungan. Para marshal mengibarkan red flag karena terjadi crash serius yang melibatkan Brad Binder, Jack Miller, dan Fabio Quartararo. Bahkan Miller harus dirawat di lintasan sebelum akhirnya dibawa ambulans ke pusat medis. Restart dilakukan 20 menit setelah start pertama dan balapan dipersingkat dari 20 menjadi 19 lap.
Alex Marquez menjelaskan, “Saya berada di tikungan, Marc Marquez menyalip saya, saya mengikuti racing line dan kemudian saya merasakan kontak. Menurutku Brad yang kehilangan kendali dan menyebabkan crash ini. Namun, tidak ada yang bisa saya lakukan. Mustahil untuk mengendalikannya.”
Alex Marquez : Menurutku Brad Binder yang Kehilangan Kendali dan Menyebabkan Crash
Untungnya, ketiga pembalap yang terlibat tidak ada yang mengalami cedera serius. Bahkan Fabio Quartararo mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-6. Brad Binder sempat meneruskan balapan tapi segera masuk pit kembali karena merasa sakit pada bahunya. Sedangkan Miller, setelah menjalani perawatan yang cukup lama juga mampu kembali ke pit dengan berjalan kaki.
Start dari posisi ke-3, Alex Marquez mampu finis di posisi ke-4 tertinggal 12,230 detik dari pemenang Pecco Bagnaia. “Itu adalah akhir pekan yang sangat positif. Dua kali finis di posisi ke-4 sangat bagus. Dua kali finis di posisi ke-5 akan realistis. Namun kita harus cepat dan menyelesaikan balapan. Saya senang bisa kembali dan membalap dengan suasana hati yang baik,” ujar rider Spanyol itu.
Dalam sprint, Pecco Bagnaia crash saat memimpin dan dalam balapan hari Minggu giliran kakaknya Marc yang crash tapi kemudian melanjutkan balapan dan finis ke-12. Alex Marquez diuntungkan dalam setiap kasus.
Alex Marquez menambahkan, “Saya merasa lebih sulit menemukan limit ban di beberapa lintasan. Tapi di Sepang lebih mudah bagi saya. Saya mengendalikannya dengan baik di sini. Di sini kita banyak mengerem dan harus mengendalikan putaran. Itulah mengapa saya cepat di sini.”
Alex mampu menjaga jarak dengan Pedro Acosta yang berada di belakangnya tanpa masalah. “Saya membuat kesalahan di satu lap dan kemudian tahu saya harus gas pol. Namun, saat dia tidak menyalip saya, saya tahu ban depannya terlalu panas. Podium tampak begitu dekat, tetapi Enea Bastianini memiliki sesuatu yang lebih,” pungkasnya.
