Home MotoGP Meski Podium di Sepang, Enea Bastianini Kecewa Gagal Membantu Bagnaia Lawan Martin

    Meski Podium di Sepang, Enea Bastianini Kecewa Gagal Membantu Bagnaia Lawan Martin

    Enea Bastianini
    Enea Bastianini

    RiderTua.com – Enea Bastianini, pembalap pabrikan Ducati, berhasil mengamankan posisi ketiga di GP Malaysia, balapan kedua terakhir MotoGP musim ini. Meski hasil ini membuatnya tetap berada dalam perebutan posisi ketiga di Kejuaraan Dunia, Bastianini merasa kecewa karena gagal memberi dukungan yang dibutuhkan rekannya, Francesco Bagnaia, untuk menekan Jorge Martin dalam perebutan gelar juara.

    Bastianini memulai balapan dengan lambat, yang menyulitkannya untuk mendekati Bagnaia dan Martin yang langsung terlibat dalam duel panas sejak awal. Meskipun ia akhirnya berhasil naik podium, pembalap asal Italia ini mengakui bahwa ia tidak punya kesempatan untuk menandingi kecepatan dua rival teratas. Usai insiden yang melibatkan Marc Marquez di lap ketujuh, Bastianini bisa mengambil alih posisi ketiga hampir tanpa perlawanan. Namun, kecepatan yang diharapkannya untuk mendukung Bagnaia dalam menghadapi Martin tidak muncul.

    Meski Podium di Sepang, Enea Bastianini Kecewa Gagal Membantu Bagnaia Lawan Martin

    Hasil Race MotoGP Malaysia 2024-1
    Hasil Race MotoGP Malaysia 2024

    Pada lap awal, Bastianini harus berusaha menghindari Franco Morbidelli, yang berada di depannya usai lap pertama di posisi kelima. Ketika Morbidelli akhirnya melakukan kesalahan yang mirip dengan insiden Marquez di lap ketujuh, Bastianini melenggang ke posisi ketiga dan mulai menjalani balapan tanpa tekanan berarti dari belakang.

    Meski naik podium, Bastianini merasa kecewa. Sepanjang balapan, ia merasakan ketidaknyamanan pada motornya, terutama saat memasuki tikungan. “Seperti yang terjadi di sprint race sebelumnya, kami kesulitan untuk mencapai kemenangan,” ujar Bastianini dengan nada kesal. Baginya, banyak aspek yang terasa kurang optimal, terutama di titik masuk tikungan yang membuatnya sulit melaju maksimal. Ia menyadari bahwa dengan kondisi tersebut, satu-satunya pilihan adalah menyelesaikan balapan sebaik mungkin tanpa membuat kesalahan fatal.

    Sebagai mantan juara dunia Moto2, Bastianini mengharapkan peningkatan performa di hari Minggu, namun kenyataannya tak sebaik yang diinginkannya. Ia merasa kecewa karena kesulitan dengan performa motor sejak awal akhir pekan dan tidak menemukan solusi untuk memperbaikinya pada hari balapan. Hal ini membuatnya semakin frustrasi, terutama saat ia melihat tidak ada perubahan signifikan di sepanjang balapan.

    Meski demikian, Bastianini tetap bersyukur bisa bertahan di posisi ketiga usai Marc Marquez terjatuh. Ia mengakui bahwa ia tidak cukup cepat di posisi puncak dan sulit menaklukkan tikungan dengan baik. Bastianini merasakan keterbatasan performa yang membuatnya tidak bisa memberi 100 persen, dan perasaan itu membuatnya marah.

    Di Barcelona, Bastianini akan menjalani balapan terakhirnya bersama Ducati Desmosedici GP24 untuk sementara waktu, dan ia berniat untuk mengalahkan Marc Marquez demi meraih posisi ketiga di klasemen akhir Kejuaraan Dunia. Dengan jatuhnya Marquez di Sepang, Bastianini kini hanya tertinggal satu poin dari sang pembalap Spanyol. Marquez sendiri terpaksa mundur setelah insiden yang menyebabkan motornya terguling di posisi kedua belas. Bastianini menutup dengan optimisme bahwa di Barcelona ia dan timnya akan mencoba lagi untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

    © ridertua.com

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini