RiderTua.com – Volkswagen memang sudah tidak bisa diragukan lagi jika berbicara soal penjualan mobilnya secara global. Walau dengan hasil yang mengesankan ini, merek otomotif asal Jerman tersebut sudah tidak dapat menghindar dari kondisi pasar yang menurun belakangan ini. Akibatnya Volkswagen harus menutup tiga pabriknya demi mengurangi ongkos produksi. Jelas ini bisa berujung pada pemutusan kerja secara besar-besaran.
Volkswagen Lakukan Restrukturisasi di Tengah Kondisi Pasar Saat Ini
Apa yang dilakukan Volkswagen ini sudah menjadi sesuatu yang harus dilakukan mengingat kondisi pasarnya yang tidak begitu memungkinkan untuk meningkatkan penjualannya. Belum lagi dengan persaingan yang berjalan semakin ketat dan biaya produksinya bisa berlebihan. Jelas keadaan tersebut memaksa merek asal Jerman ini untuk menutup tiga pabriknya di kampung halamannya.
Tidak hanya karena tiga masalah tersebut, VW juga akan beralih ke kendaraan listrik atau BEV, dan jelas ini juga dapat memberikan dampak signifikan bagi tenaga kerjanya. Dengan pabriknya yang ditutup, maka akan ada banyak orang yang kehilangan pekerjaannya. Tentu saja mereka ingin berusaha sebisa mungkin untuk menghindari dampak yang cukup buruk tersebut, agar para karyawannya tak kehilangan haknya.

Meminimalisir Dampak Buruk
Pemangkasan biaya produksi mobil ini tak hanya akan berlaku bagi Volkswagen saja, tetapi juga merek yang dipegangnya seperti Seat, Skoda, sampai Audi. Memang mereka sudah tidak bisa berbuat lebih banyak lagi dengan hasil penjualan yang didapatnya belakangan ini mengalami penurunan yang signifikan. Walau ini tak ada kaitannya dengan penjualannya yang dikalahkan oleh Toyota, sebab Toyota sendiri sudah memiliki jaringan penjualan global yang sangat kuat.
Hanya saja penurunan penjualan ini terjadi dari dampak berkepanjangan dari kondisi pasar yang menurun sejak tahun 2020 lalu. Sehingga VW berusaha untuk meminimalisir dampak buruk dari keadaan tersebut.