RiderTua.com – Marc Marquez kembali mengalami akhir pekan yang penuh tantangan di MotoGP Thailand. Di tengah hujan deras, ia terjatuh saat bersaing ketat dengan Pecco Bagnaia untuk memperebutkan kemenangan, insiden yang sekaligus memupus peluangnya meraih gelar juara dunia musim ini. Namun, yang jauh lebih serius adalah ancaman tersembunyi yang mengintai keselamatan Marquez sepanjang beberapa lap terakhir, sesuatu yang tidak disadari oleh siapa pun hingga balapan berakhir.
Marc Marquez Balapan dengan Pengaman Zipper Baju Balap Terbuka di Thailand

Ternyata, ritsleting baju balap Marquez terbuka selama lap-lap terakhir, sebuah situasi berbahaya yang ia lalui tanpa menyadarinya. Diperkirakan (kemungkinan) ritsletingnya terlepas saat kantung udara (air bag) di baju balapnya aktif setelah terjatuh, menyebabkan pengait di bagian atas baju balapnya terbuka. Seandainya kondisi ini diketahui oleh pengawas, mereka pasti akan memerintahkan Marquez untuk segera menepi dan memperbaikinya, namun insiden itu lolos dari pengamatan.
Kondisi ini semakin mengkhawatirkan ketika di salah satu bagian lintasan, Marquez sempat bersenggolan dengan Joan Mir. Beruntung, insiden tersebut tidak membuatnya terjatuh, karena jika itu terjadi dengan ritsleting terbuka, risiko cedera bisa sangat tinggi. Marquez baru menyadari kondisi baju balapnya setelah ia masuk ke pit dan menyelesaikan balapan di posisi ke-11—sebuah pencapaian luar biasa mengingat bahaya yang mengintai sepanjang lap terakhir.

Kasus ini mengingatkan kita pada kejadian serupa di balapan sebelumnya, seperti yang dialami Jorge Martin di India, yang terpaksa menepi di tengah balapan untuk memperbaiki ritsletingnya yang terbuka. Fabio Quartararo juga pernah dihukum di Barcelona karena situasi yang sama. Bahkan, Marquez sendiri telah mengalami masalah serupa saat balapan di Qatar di awal musim, ketika sebagian ritsleting baju balapnya terbuka tanpa ia terjatuh.
Insiden di Thailand ini semakin menegaskan bahwa masalah teknis seperti ritsleting perlu diperhatikan serius untuk menghindari risiko serupa di masa depan. Semoga ini menjadi yang terakhir kali Marquez harus berhadapan dengan masalah yang mengancam keselamatannya.