RiderTua.com – Pada GP Thailand, Marc Marquez menarik perhatian saat ritsleting baju balapnya tampak terbuka sepanjang balapan, situasi yang umumnya dapat menyebabkan penalti di MotoGP. Namun, berbeda dari kasus sebelumnya, Marquez tidak menerima hukuman meski perlengkapan keselamatannya tidak tertutup sepenuhnya.
Marquez menjelaskan bahwa kejadian ini tampaknya terjadi ketika kantung udara (airbag) di dalam baju balapnya mengembang akibat kecelakaan di lap awal. Setelah terjatuh, kait pengaman pada bagian atas jaketnya terbuka, tetapi ia tetap melanjutkan balapan hingga akhirnya finis di posisi ke-11.
Kenapa Marc Marquez Tidak Kena Penalti Meski Ritsleting Baju Balapnya Terbuka?
Rekaman dari kamera motor memastikan bahwa kait pengaman di bagian atas memang longgar pasca kecelakaan, namun pengawas balapan FIM memutuskan untuk tidak memberinya penalti. Menurut penjelasan juru bicara Dorna yang disampaikan secara eksklusif pada Crash.net, kebijakan khusus dapat diterapkan untuk situasi tertentu. Pengawas mempertimbangkan bahwa Marquez tidak memiliki cukup waktu untuk memperbaiki ritsleting tersebut setelah insiden jatuh dan langsung kembali ke lintasan. Berdasarkan pertimbangan itu, pengawas memilih untuk tidak memberikan penalti.

Aturan keselamatan MotoGP sendiri mengharuskan semua pembalap mengenakan perlengkapan pelindung secara lengkap dan terikat kuat selama aktivitas di lintasan. Setiap pembalap harus memakai helm, setelan baju balap, sarung tangan, sepatu balap, serta pelindung dada dan punggung. Peraturan ini dibuat untuk memastikan keselamatan pembalap, namun terdapat kebijakan diskresi dari pengawas untuk insiden tertentu, seperti yang terjadi pada Marquez.
Tidak Kena Penalty karena Beruntung?
Namun, tidak semua pembalap seberuntung Marquez dalam insiden serupa. Di GP Catalunya 2021, Fabio Quartararo dikenai penalti tiga detik ketika jaket balapnya terbuka dan ia membuang pelindung dadanya, tindakan yang melanggar aturan. Begitu pula dengan Jorge Martin di GP India tahun lalu, saat ritsleting jaketnya sempat terbuka, namun ia segera memperbaikinya sehingga lolos dari penalti.
Keputusan pengawas di Thailand menimbulkan pertanyaan, namun bagi Marquez, kebijakan ini menjadi keberuntungan tersendiri yang memungkinkannya menyelesaikan balapan tanpa sanksi tambahan.