RiderTua.com – Trik ‘Zona Biru’ Jorge Martin yang mengguncang kejuaraan Dunia MotoGP 2024.. Jorge Martin menciptakan gebrakan di kejuaraan dunia MotoGP dengan strategi yang cerdik. Dalam balapan sprint di Buriram, Thailand, Martin berhasil menyalip rival utamanya, Pecco Bagnaia, dan mempersempit peluang sang juara bertahan untuk mempertahankan gelar. Dengan strategi yang cerdik, Martin kini berhasil membuat Bagnaia berada dalam posisi yang tidak sepenuhnya bisa ia kendalikan.
Rahasia keberhasilan Martin terletak pada pemahaman mendalamnya akan regulasi MotoGP. Dalam aturan disebutkan bahwa pembalap tidak boleh melewati zona hijau lebih dari tiga kali dalam balapan sprint..pelanggaran keempat akan dikenakan penalti Long Lap (LLP). Namun, yang menarik, regulasi tidak menyebutkan larangan serupa untuk zona biru. Menyadari celah ini, Martin beberapa kali melewati batas di jalur biru di Buriram, yang tidak dikenakan sanksi.
Strategi Unik Jorge Martin di MotoGP: Manfaatkan Celah Regulasi Demi Kejar Gelar
Saat dimintai tanggapan, Martin menjelaskan bahwa dirinya hanya menyentuh zona hijau sekali. “Biru adalah biru, dan hijau adalah hijau,” kata rekan setim Franco Morbidelli itu, dengan penuh percaya diri. Ia memanfaatkan area biru yang dicat pada bagian run-off untuk melaju tanpa terkena penalti. Hal ini memberikan keunggulan bagi Martin dalam balapan sprint, meskipun beberapa penonton dan Bagnaia sendiri mencatat bahwa Martin sudah keluar batas lintasan sebanyak empat kali. Bagnaia yang menyadari hal ini memberikan sinyal empat jari saat di pit, menandakan hitungan pelanggaran Martin. Namun, sesuai aturan, zona biru memang tak dihitung sebagai pelanggaran batas lintasan.
Strategi Martin ini tak hanya menciptakan drama, tetapi juga menambah ketegangan dalam persaingan perebutan gelar. Dengan Martin yang mampu finis di depan Bagnaia dalam sprint, ia kini hanya perlu menyelesaikan setiap balapan di posisi kedua di belakang Bagnaia untuk memenangkan kejuaraan 2024.
Strategi yang penuh perhitungan ini menunjukkan betapa pentingnya memahami aturan secara menyeluruh dalam persaingan ketat MotoGP. Jika trik ini terus berjalan efektif, Martin bisa saja menjadi juara dunia, mengandalkan lebih dari sekadar kecepatan…tapi juga kecerdikan yang tajam.
